REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keutamaan membaca Alquran di dalam sholat disebutkan oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadits:
عَن اَبِي هُرَيرَةَ رَضيِ اللٌهُ عَنهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلُي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلَمَ اَيحُبُ اَحَدُكُم اِذَا رضجَعَ اِلي اَهلِه اَن يَجدَفِهِ ثَلآثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانِ قُلنَا نَعَم قَالَ فَثَلآثُ ايَاتٍ يَقُراُبِهِنٌ اَحَدُكُو فِي صَلآته خَيرٌلَه مِن ثَلآثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ. (رواه مسلم).
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bertanya kepada kami, “Sukakah salah seorang di antara kalian apabila kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor unta betina yang hamil dan gemuk.” Kami menjawab, “Tentu kami menyukainya.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Tiga potong ayat yang kamu baca dalam sholat adalah lebih utama daripada tiga ekor unta betina yang hamil dan gemuk.” (Hr. Muslim)
Maulana Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal menerangkan, hadits ini kembali menegaskan bahwa Alquran yang dibaca ketika sholat adalah lebih baik daripada yang dibaca di luar sholat. Sehingga hal itu dibandingkan dengan unta betina yang hamil.
"Hadits seperti ini sekadar perbandingan, karena walau bagaimanapun pahala membaca satu ayat Alquran pasti lebih utama daripada ribuan unta betina yang bersifat fana," tulis Maulana Zakariyya.