Seorang patandang menampilkan jurus-jurus silat di atas tepung saat Pasanggiri Penca Usik Motekar, yang digelar Tatali bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah patandang menampilkan jurus-jurus silat saat Pasanggiri Penca Usik Motekar, yang digelar Tatali bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah patandang menampilkan jurus-jurus silat saat Pasanggiri Penca Usik Motekar, yang digelar Tatali bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Seorang patandang menampilkan jurus-jurus silat di atas tepung saat Pasanggiri Penca Usik Motekar, yang digelar Tatali bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah patandang menampilkan jurus-jurus silat saat Pasanggiri Penca Usik Motekar, yang digelar Tatali bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar, Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Patandang menampilkan jurus-jurus saat Pasanggiri Penca Usik Motekar di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat (Jabar) Dago, Kota Bandung, Ahad (29/1/2023).
Kegiatan diikuti sejumlah perguruan Pencak Silat dengan menampilkan rangkaian jurus dan permainan senjata.
Selain itu, setiap patandang atau penampil diuji ketangkasan dengan memainkan jurus di lumpur dan tepung yang licin.
Kegiatan tersebut bertujuan agar pencak silat khususnya silat tradisional semakin berkembang dan tetap lestari.
sumber : Edi Yusuf/Republika
Advertisement