Senin 30 Jan 2023 13:27 WIB

Haruskah Arema FC Mengambil Keputusan Membubarkan Diri?

Manajemen pertimbangkan membubarkan Arema FC jika dianggap mengganggu kondusivitas.

Red: Andri Saubani
Kondisi Kantor Arema FC setelah diserang sekelompok pengunjuk rasa saat aksi lanjutan Arema Bersikap, Malang, Jawa Timur,  Ahad (29/1/2023). Aksi yang berujung dengan perusakan Kantor Arema FC tersebut mengakibatkan sedikitnya tiga pegawai kantor Arema FC mengalami luka berat. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Kondisi Kantor Arema FC setelah diserang sekelompok pengunjuk rasa saat aksi lanjutan Arema Bersikap, Malang, Jawa Timur, Ahad (29/1/2023). Aksi yang berujung dengan perusakan Kantor Arema FC tersebut mengakibatkan sedikitnya tiga pegawai kantor Arema FC mengalami luka berat. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Wilda Fizriyani

Di tolak di mana-mana saat akan menggelar laga kandang usirannya, bus berisi pemain dilempari batu hingga kantor diserang oleh pendukungnya sendiri. Itulah nasib Arema FC kini, beberapa bulan setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada Oktober 2022 lalu.

Baca Juga

Kerusuhan yang terjadi di kantor Arema FC pada Ahad (29/1/2023), sepertinya akan menjadi batas bagi manajemen klub untuk meninjau ulang keberadaan mereka di kompetisi sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak, di kandang Singa, pihak klub diserbu oleh suporternya sendiri yang merasa tidak puas atas sikap manajemen selama ini dalam merespons tragedi Kanjuruhan. 

Kantor Arema FC mengalami kerusakan setelah insiden kerusuhan tersebut. Kerusakan yang dialami berupa kaca pecah di toko merchandise milik Arema FC.