Senin 30 Jan 2023 14:11 WIB

Polda Jabar Imbau Orang Tua Tetap Waspada Meski Jangan Mudah Percaya Isu Penculikan

Polda Jabar memastikan penculikan anak yang viral di Bogor hoaks.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan pernyataan terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakencana di Jalan Bandung-Cianjur yang diduga oleh rombongan kendaraan kepolisian di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/1/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan pernyataan terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakencana di Jalan Bandung-Cianjur yang diduga oleh rombongan kendaraan kepolisian di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polda Jawa Barat mengimbau masyarakat tidak mudah percaya isu penculikan anak yang saat ini marak beredar di media sosial. Mereka yang menerima informasi itu harus terlebih dahulu melakukan klarifikasi kepada petugas yang berwenang.

"Apabila ada informasi terkait suatu kejadian baiknya diklarifikasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Ia mencontohkan klarifikasi yang dilakukan oleh Polres Bogor terkait isu penculikan anak di media sosial menunjukan bahwa kejadian penculikan anak tidak ada. Sejauh ini, Polda Jawa Barat pun belum menerima laporan terkait kasus penculikan anak.

"Jadi kalau informasi yang ada selama ini belum pernah mendapatkan laporan penculikan anak. Klarifikasi yang dibuat oleh Polres Bogor ini menunjukkan tidak ada kejadian penculikan tersebut," ungkapnya.

Ibrahim melanjutkan orang tua tetap harus mengawasi anak-anak mereka agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ia menilai kewaspadaan harus dilakukan kepada anak.

"Terkait anak, namanya anak kecil memang perlu diawasi untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan, kewaspadaan kepada anak perlu dilakukan," katanya.

Sebelumnya, isu penculikan anak di media sosial beredar di sejumlah daerah seperti Bogor maupun Depok. Aparat kepolisian memastikan bahwa isu atau informasi yang beredar dipastikan hoaks atau bohong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement