REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Digital Business BCA Digital Edwin Tirta menargetkan nasabah Blu by BCA Digital akan bertambah 20 ribu dari kerja sama dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang tercatat memiliki rata-rata 80 ribu pengguna harian setelah Covid-19 terkendali.

"Untuk langkah awal, kami menyasar sebesar 20 ribu dari pengguna MRT tersebut untuk menjadi nasabah blu by BCA Digital dalam satu tahun ke depan," kata Edwin dalam Konferensi Pers di Stasiun MRT Blok M BCA di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Ia menargetkan pada akhir 2023, nasabah blu by BCA Digital akan mencapai 2 juta atau tumbuh hampir 100 persen dari total nasabah di 2022 yang sebanyak 1,1 juta. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan mencapai Rp 11 triliun pada akhir 2023 atau bertambah sekitar Rp 5 triliun dari capaian pada 2022.

"Di Desember 2021 itu DPK kita itu Rp 1,7 triliun yang bertambah sekitar Rp 6,8 triliun pada 2022. Tahun ini pun kita menargetkan tambahan DPK sekitar Rp 5 triliun menjadi Rp 11 triliun," kata Edwin.

Sebelumnya, blu by BCA Digital meresmikan kerja sama dengan MRT Jakarta. Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, kolaborasi ini dilakukan sebagai upaya membangun ekosistem digital di Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan mempermudah dan mempercepat nasabah dalam mendapatkan berbagai layanan dari MRT Jakarta. "Pengguna MRT juga bisa melakukan transaksi perbankan yang disediakan blu di dalam aplikasi MRT Jakarta," kata Lanny.

Ia menyebut dengan kerja sama ini, pengguna aktif aplikasi MRT-J yang tercatat mencapai rata-rata 152 ribu per bulan dapat membeli tiket menggunakan saldo blu by BCA Digital, membuka rekening blu melalui aplikasi MRT-J, dan menghubungkan aplikasi MRT-J dengan aplikasi blu by BCA Digital.

Ikuti Whatsapp Channel Republika