Selasa 31 Jan 2023 22:25 WIB

Mendag Dukung Tujuh Brand Indonesia Tampil di New York Fashion Week

Mendag menyebut tujuh jenama mode Indonesia itu memiliki karya yang luar biasa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama tujuh brand Indonesia yang akan tampil di New York Fashion Week (NYFW). Selasa (31/1/2023) di aula Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Meiliza Laveda
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama tujuh brand Indonesia yang akan tampil di New York Fashion Week (NYFW). Selasa (31/1/2023) di aula Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengumumkan ada tujuh brand asal Indonesia yang akan tampil di salah satu ajang mode terbesar di dunia New York Fashion Week (NYFW) sebagai bagian dari "Indonesia Now". Ini dapat terwujud karena didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).

"Kami berterima kasih kepada Buttonscarves, Kami., Zeta Privé, AM by Anggiasari, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi," kata Zulkifli dalam acara media briefing di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

Zulkifli menyebut para desainer muda ini memliki karya yang luar biasa. Dia tidak mau karya-karya mereka kalah dengan karya desainer luar negeri.

"Kita mempunyai keunggulan luar biasa. Tentu itu tidak diterima begitu saja tanpa kerja, ikhtiar, kebersamaan, dan promosi dari kita semua. Kita ingin mendukung sekuat yang kita bisa agar karya anak-anak muda ini bisa mendunia," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement