Kamis 02 Feb 2023 05:23 WIB

Tiga Kelompok yang Sebaiknya Menghindari Pemanis Buatan

Ada kelompok yang disarankan mengurangi asupan pemanis buatan atau menghindarinya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Pemanis buatan harus dihindari oleh tiga kelompok ini. (ilustrasi).
Foto: flickr
Pemanis buatan harus dihindari oleh tiga kelompok ini. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanis buatan sering dianggap sebagai alternatif gula yang lebih sehat karena tak mengandung gula atau kalori. Namun, bukan berarti pemanis buatan bisa dikonsumsi sesuka hati dalam jumlah berlebih.

Pakar nutrisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dr Rimbawan mengatakan, pemanis buatan aman dikonsumsi bila telah mendapatkan izin dari BPOM. Selain itu, pemanis buatan juga aman dikonsumsi selama tak melebihi acceptable daily intake (ADI) yang telah ditentukan oleh BPOM.

Baca Juga

Menurut BPOM, ADI merupakan jumlah maksimum bahan tambahan pangan, dalam miligram per kilogram berat badan, yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan. "Tidak boleh sebanyak-banyaknya, semua itu diatur oleh BPOM untuk keamanan kita," ujar dr Rimbawan dalam peluncuran Indikator Gula di Super Indo, beberapa waktu lalu.

Hal serupa diungkapkan oleh Mayo Clinic. Mayo Clinic mengungkapkan, pemanis buatan secara umum aman digunakan oleh orang yang sehat selama sesuai dengan ADI.