Sabtu 04 Feb 2023 04:43 WIB

Manusia Sangat Mudah Diperalat Iblis Saat Berada dalam Kondisi Ini

Iblis fokus mengganggu dan menggoda manusia agar berbuat dosa dan sesat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Amarah. Manusia Sangat Mudah Diperalat Iblis Saat Berada dalam Kondisi Ini
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Amarah. Manusia Sangat Mudah Diperalat Iblis Saat Berada dalam Kondisi Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerjaan iblis dan para prajuritnya, yakni setan fokus mengganggu dan menggoda manusia agar berbuat dosa dan sesat. Dikisahkan ada satu kondisi manusia di mana dalam kondisi tersebut seorang manusia bisa dengan mudah diperalat atau dikendalikan oleh iblis, yakni dalam kondisi marah.

Ibnu Muaqqal mengatakan dirinya pernah mendengar perkataan Wahb bin Munabbih (Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah). Wahb bin Munabbih menceritakan seorang rahib bertanya kepada iblis yang muncul di hadapannya, “Sifat anak keturunan Adam macam apa yang paling mudah membantu kamu?"

Baca Juga

Iblis menjawab, "(Sifat) marah. Sebab jika seseorang marah, maka kami bisa membolak-baliknya sebagaimana anak kecil yang membolak-balik bola."

Tsabit bin Qais mengatakan, ketika Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT sebagai Rasul, maka iblis mengirim setan-setan untuk menemui para sahabat Rasulullah SAW. Namun, setan-setan itu datang sambil membawa lembaran catatan yang masih kosong ke hadapan iblis. Kemudian, iblis bertanya kepada setan-setan itu, "Mengapa kalian tidak mengganggu mereka (para sahabat Nabi Muhammad SAW)?"

Setan-setan menjawab, “Kami tidak pernah berhadapan dengan suatu kaum seperti mereka.” Tetapi setan-setan itu berkata lagi, “Tapi tunggu sebentar. Siapa tahu dunia dibukakan kepada mereka, sehingga kita bisa mengganggu mereka."

Dikisahkan dalam buku Talbis Iblis yang ditulis Ibnul Jauzi atau Abu al-Faraj ibn al-Jauzi, diterbitkan Maktabah Al-Madani Kairo 1983, dan diterjemahkan serta diterbitkan ulang oleh Pustaka Al-Kautsar 2010. Abu Musa al-Asy'ari menyampaikan, iblis menyebarkan para prajuritnya ke bumi. Iblis mengatakan siapa saja yang bisa menyesatkan orang Muslim, maka di kepalanya akan disematkan mahkota.

Di antara para prajurit iblis itu ada yang melaporkan hasil usahanya menggoda Muslim, "Aku bisa mengganggu seseorang sehingga dia menceraikan istrinya." Dijawab, "Tapi dia bisa menikah lagi.”

Setan yang lain melaporkan, "Aku dapat mengganggu seseorang sehingga dia durhaka." Dijawab, "Tapi dia bisa berbuat kebajikan lagi."

Setan yang lainnya melapor, "Aku dapat mengganggu seseorang sehingga dia berzina." Dijawab, “Bagus.”

Setan lain melapor, "Aku dapat mengganggu seseorang sehingga dia minum minuman keras." Dijawab, "Bagus."

Setan lainnya melaporkan lagi, "Aku dapat mengganggu seseorang sehingga dia membunuh." Dijawab, “Bagus, bagus."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement