Jumat 03 Feb 2023 22:46 WIB

Bahlil: Papua akan Fokus pada Pariwisata dan Investasi

Papua Sail Teluk Cenderawasih dapat menjadi sumbu pertumbuhan ekonomi.

Seorang anak kampung Arborek meniup kulit Bia alat musik khas Papua di pantai Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021). Kampung Arborek menjadi satu-satunya desa wisata di Papua Barat yang lolos nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 menyisihkan 1.831 desa wisata seluruh Indonesia yang mendaftar dalam ADWI 2021 program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Seorang anak kampung Arborek meniup kulit Bia alat musik khas Papua di pantai Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021). Kampung Arborek menjadi satu-satunya desa wisata di Papua Barat yang lolos nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 menyisihkan 1.831 desa wisata seluruh Indonesia yang mendaftar dalam ADWI 2021 program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa empat kabupaten di Papua yaitu Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen dan Sarmi akan fokus pada pariwisata dan investasi.

"Kalau di empat kabupaten ini, difokuskan pada pariwisata dan investasi. Investasinya memang perikanan," ujar Bahlil usai menghadiri peluncuran Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan membangun pabrik Pupuk Kaltim di wilayah Papua Barat dengan nilai investasi kurang lebih Rp 20 triliun.

"Total investasi dengan hulu migas itu sekitar Rp 40 triliun - Rp 50 triliun akan kita lakukan di 2023 mulainya. Kalau ditanya bobotnya gimana, pariwisata, investasi dan nasionalisme. Membangun negara ini bagaimanapun NKRI adalah kerangka dalam membangun kesejahteraan masyarakat," kata Bahlil.

Sementara itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan bahwa wilayahnya menargetkan akan mengekspor tuna, yellowfin, bluefin, kepiting, udang serta beberapa potensi lain yang ada di empat kabupaten selama penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih yang berlangsung hingga November 2023.

"Kami perlu sampaikan juga komitmen bahwa sampai saat ini kami di wilayah Saereri di Teluk Cenderawasih khususnya di Biak kami sudah tidak mendatangkan telur ayam dan beberapa produk dari luar karena kami sudah produksi sendiri," kata Herry.

Herry berharap Papua Sail Teluk Cenderawasih dapat menjadi sumbu pertumbuhan ekonomi Indonesia di Pasifik untuk wilayah timur. Inilah yang menjadi komitmen dalam pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih pada 2023.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement