Sabtu 04 Feb 2023 21:00 WIB

Penyebab Orang Mengalami Jetlag dan Cara Ampuh Mengatasinya

Kondisi jetlag mengganggu kenyamanan sebagian orang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang mengalami jetlag. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalami jetlag dan cara mengatasinya. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Seseorang mengalami jetlag. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalami jetlag dan cara mengatasinya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah pandemi Covid-19 mereda, banyak orang mulai kembali merencanakan liburan. Namun sering kali kondisi jetlag justru mengganggu kenyamanan sebagian orang.

Mengapa orang mengalami jetlag? Adakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi efeknya? 

Baca Juga

Istilah jetlag menggambarkan gejala fisik dan kognitif yang dialami orang saat bepergian dengan cepat melintasi beberapa zona waktu. Sebelum berangkat untuk suatu perjalanan, seseorang awalnya sinkron dengan waktu lokal. Namun begitu memasuki zona waktu baru, ritme tubuh pun tidak lagi sejajar dengan jam di dinding.

Saat itulah gejala jetlag melanda. Orang akan merasa mengantuk saat ingin bangun, dan terjaga saat ingin tidur. Atau juga lapar di tengah malam, dan mungkin merasa kembung atau mual jika makan pada siang hari.

Pengalaman jetlag bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Itu karena Anda memiliki ritme internal sendiri.

Jika tinggal di area tanpa cahaya apa pun, misalnya, siklus tidur/bangun dan ritme harian lainnya akan berlangsung sekitar 24,2 jam. Para peneliti berpikir itu adalah adaptasi evolusioner yang memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan panjang hari yang berbeda sepanjang tahun.

Secara lebih umum, banyak orang mendapatkan perjalanan ke arah barat, di mana biasanya akan lebih cepat sampai tujuan. Orang yang mengalami perjalanan lebih lama kemungkinan besar akan merasakan efek jetlag lebih parah dan lebih lama.

Apakah jetlag hanya soal "psikologis"? Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah jetlag hanya ada di kepala? Memang benar, karena itu adalah ketidakcocokan antara waktu internal tubuh (yang ditentukan di otak) dan waktu lokal seseorang.

Tetapi jetlag lebih baik dianggap sebagai kondisi fisiologis dibandingkan psikologis. Untungnya, ada beberapa cara sederhana untuk meredakan gejala jetlag dan membantu menyesuaikan jam tubuh. Ini juga bisa sangat penting bagi atlet internasional yang kerap bepergian untuk bertanding.

Berikut ini cara mengatasi jetlag:

1. Putuskan apakah perlu mencoba beradaptasi dengan waktu baru atau tidak? Jika ini hanya perjalanan singkat, mungkin lebih masuk akal untuk tetap berada di waktu lokal. Jika lebih dari tiga hari, mulailah dengan sadar menggerakkan ritme sendiri, seperti saat tidur, makan, berolahraga, dan mendapatkan sinar matahari menuju zona waktu yang baru.

2. Jika mencoba mengubah jam tubuh, sebaiknya mulai di pesawat. Atur jam tangan ke zona waktu tujuan dan sesuaikan aktivitas.

3. Jaga agar asupan kafein dan alkohol tetap rendah selama perjalanan. Itu akan lebih baik untuk tidur dan hidrasi sehingga akan membantu menyesuaikan jam tubuh ke zona waktu yang baru.

4. Saat menyesuaikan diri dengan zona waktu baru, cobalah untuk tidur pada waktu malam setempat dan istirahat saja saat membutuhkannya di waktu lain. Tidur siang singkat dapat memberi dorongan untuk menjalani aktivitas siang dan malam hari. Targetkan sekitar 30 menit dan hindari tidur siang pada kemudian hari saat mendekati waktu tidur yang sebenarnya Anda rencanakan.

5. Ketidaknyamanan gastrointestinal adalah gejala jetlag. Jika rentan atau mengalami masalah perut saat bepergian, pilih makanan kecil dan cobalah makan saat lapar. Tubuh akan memberi tahu saat sudah siap untuk makan.

6. Pergi keluar. Sinar matahari adalah kunci untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Bergantung pada perubahan zona waktu, aktivitas di luar dengan waktu yang tepat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement