Senin 06 Feb 2023 11:34 WIB

Jadi Kekuatan Ekonomi Indonesia, Jokowi Minta OJK Dukung Sektor UMKM

Jokowi ingin agar sektor UMKM bisa mendapatkan banyak suntikan modal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengecek aktivitas perekonomian. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih memberikan dukungannya terhadap sektor UMKM. Ia mengingatkan, sektor UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi bagi Indonesia.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengecek aktivitas perekonomian. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih memberikan dukungannya terhadap sektor UMKM. Ia mengingatkan, sektor UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi bagi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih memberikan dukungannya terhadap sektor UMKM. Ia mengingatkan, sektor UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi bagi Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin (6/2).

"Saya hanya ingin agar dukungan terhadap sektor UMKM diberikan perhatian yang lebih. Karena kekuatan kita ada di sini. Jangan dilupakan yang kecil-kecil, yang mikro, yang kecil, yang menengah," kata Jokowi.

Jokowi ingin agar sektor UMKM bisa mendapatkan banyak suntikan modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya. Sebab, sektor ini bisa membuka kesempatan kerja yang besar kepada masyarakat lainnya.

"Berikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi. Karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja pada rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam sambutannya Jokowi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit di 2022 sangat baik yakni 11,3 persen. Selain itu, tingkat permodalan juga berada di angka 25,68 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pra-pandemi yang di angka 23,31 persen.

"Ini baik. kemudian sebelum masuk ke sini saya tanya pak Ketua OJK, NIM-nya berapa sih. Dijawab oleh pak Ketua OJK 4,4, tinggi banget. Ini mungkin tertinggi di dunia mungkin. dan saya senang juga perkembangan industri asuransi juga semakin baik," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement