REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rovio Entertainment telah memulai pembahasan tidak mengikat dengan Playtika tentang penjualan perusahaan Finlandia yang memproduksi video game Angry Birds itu. Playtika adalah perusahaan hiburan digital yang berbasis di Israel dan di belakang gim daring bergaya kasino dan shooting simulator 1V1.LOL.
Playtika telah menawarkan 9,74 dolar AS per saham atau 735 juta dolar AS untuk Rovio dalam langkah konsolidasi terbaru bisnis gim. Tawaran tersebut saat diajukan pada 19 Januari 2023, sesuai dengan premi sekitar 60 persen dari harga penutupan saham Rovio.
Sejak itu, saham Rovio melonjak karena kabar tentang potensi kesepakatan. Nilainya sekitar 9,27 dolar AS.
"Dewan Rovio terus mengeksplorasi semua alternatif strategis untuk mencapai hasil terbaik bagi Rovio dan pemegang sahamnya," kata Rovio, dikutip Hollywood Reporter, Selasa (7/2/2023).
Meski begitu, Rovio menyebut tidak ada jaminan bahwa tinjauan strategis dan diskusi awal yang tidak mengikat itu akan menghasilkan uang tunai atau penawaran tender lainnya. Rovio berjanji akan merilis informasi lebih lanjut pada waktu yang tepat.
Langkah Playtika untuk Rovio mengikuti langkah konsolidasi serupa di industri game. Microsoft sedang dalam proses membeli Activision Blizzard, pembuat Call of Duty dan World of Warcraft, seharga 69 miliar dolar AS. Sementara itu, pada tahun lalu, Sony Interactive Entertainment mengakuisisi pencipta Halo Bungie Inc senilai 3,6 miliar dolar AS.