REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Red (Jason Sudeikis) dan para burung di Bird Island kembali dalam sekuel film The Angry Birds Movie 2. Kali ini, mereka bersatu dengan para babi hijau di Piggy Island untuk menghadapi musuh bersama.
Ancaman berupa tembakan es raksasa bertubi-tubi menyasar kedua pulau, datang dari gunung berapi di sebuah pulau misterius. Mau tak mau, Red dan Leonard (Bill Hader) harus menyatukan kekuatan kaum burung dan babi.
Sekuel hadir tiga tahun setelah The Angry Birds Movie rilisan 2016 silam. Permulaan film menyajikan kondisi tiga sekawan Red, Chuck (Josh Gad), dan Bomb (Danny McBride) setelah akhir film pertama.
Kini mereka bersatu dalam misi penyelamatan pulau burung dan pulau babi, dengan bantuan beberapa karakter baru yang tak kalah menarik. Akan tetapi, jangan mengharapkan perjalanan serius atau penuh strategi terencana.
Sutradara Thurop Van Orman justru menghadirkan kelucuan konyol yang menjadi kekuatan utama film. Penonton yang tidak menyimak prekuelnya masih bisa menikmati jalan cerita keseluruhan film tanpa sedikit pun merasa bingung.
Dengan label semua umur, film bukan hanya cocok untuk anak-anak. Penonton dewasa tetap bisa tergelak ketika para karakter animasi ini melontarkan dialog kocak. Durasi 96 menit tak terasa karena penuh humor menyenangkan.
Film pun menyisipkan cerita paralel dari karakter pendukung lain yang menggemaskan. Salah satunya subplot tiga anak burung petualang Zoe, Vivi, dan Sam-Sam yang berusaha menyelamatkan tiga telur dari bahaya.
Sebagai catatan, ada adegan yang agak mengarah kekerasan sehingga orang tua perlu mendampingi anak yang lebih kecil. Meski begitu, The Angry Birds Movie 2 tidak mengecewakan sebagai opsi tontonan bersama keluarga di akhir pekan.