REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sedang mencari ide bisnis? Menjual kreasi bingkisan mungkin bisa dijadikan suatu opsi.
Sebab, setiap hari selalu saja ada orang atau perusahaan yang membeli bingkisan untuk keluarga, klien, kerabat, dan teman-teman terdekat di hari spesial. Meski begitu, bisnis retail store kado dan bingkisan juga punya tantangan tersendiri.
Founder Harper & Cordon, Howey Howard, menyebut tantangan terbesarnya ialah merespons permintaan pasar yang selalu berubah-ubah. Ia harus selalu mengikuti tren, misalnya, barang favorit yang sering dikirim orang saat ini.
Sebab, pelanggan tentu tidak mau membeli sesuatu yang trennya sudah lewat. Mereka membutuhkan sesuatu yang selalu up to date.
"Kami mau membuat orang merasa berharga ketika menerima hadiah, 'Wah saya dihargai nih, dikirimnya dari Harper & Cordon gitu'," ujar Howey di Harper & Cordon Jakarta, di Chillax Sudirman, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Selain mencermati tren hadiah, Howey juga berusaha menjaring klien. Ia menyebut kliennya terbagi dua, yakni perorangan dan perusahaan.
"Bank, perusahaan asuransi, perusahaan lain, mereka beli hamper untuk dikirim-kirim," kata Howey.
Agar hamper bisa terasa personal, Howey menyiapkannya dengan logo perusahaan. Ia optimistis usaha yang dibangunnya dari Medan, Sumatra Utara bisa berkembang di Jakarta karena pasarnya sekitar lima-enam kali lipat lebih besar.
Di samping itu, Howey juga mengutamakan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan. Misalnya dengan memberikan banyak opsi untuk bujet tertentu. Pengirimannya juga sudah diamankan.
"Kami sudah mengatur semuanya agar menghadirkan solusi untuk customer," ujar Howey.