Rabu 08 Feb 2023 22:14 WIB

Hindari HIV-AIDS, Dinkes Depok: Hindari Seks Bebas Saat Hari Valentine

Dinkes Depok minta hindari seks bebas saat hari Valentine untuk menghindari HIV-AIDS.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Calon pembeli memilih bunga mawar untuk hari Valentine. Dinkes Depok minta hindari seks bebas saat hari Valentine untuk menghindari HIV-AIDS.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Calon pembeli memilih bunga mawar untuk hari Valentine. Dinkes Depok minta hindari seks bebas saat hari Valentine untuk menghindari HIV-AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Kasus baru HIV-AIDS di Kota Depok meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan total 327 kasus pada data terakhir di 2022. Jumlah ini dikhawatirkan meningkat, terutama pada momen tertentu seperti hari valentine yang sangat rawan terjadi seks bebas di kalangan remaja.

Menanggapi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengimbau para remaja di wilayahnya untuk bergaya hidup sehat untuk menghidari risiko terkena HIV-AIDS. Menjalani aktivitas yang sehat sehari-hari akan menghindarkan para remaja terjerumus kepada perilaku menyimpang.

Baca Juga

"Pastinya harus hidup sehat, kalau hidup sehat semua ruang lingkup harus sehat. Dalam hal aktivitas, dalam cara dia berpikir, jadi tidak ada keinginan di luar yang sehat. Kalau perilakunya sehat, hidupnya teratur, sehat juga insya Allah bisa terhindar dari HIV ini," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati kepada republika.co.id, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, kasus HIV di Kota Depok didominasi kaum gay atau aktivitas seksual laki-laki dengan laki-laki. Perilaku ini juga yang harus dihindari para remaja agar terhindar dari penyakit menular ini.

Zakiati mengklaim pihaknya selama ini telah melakukan berbagai program untuk menghindarkan remaja dari HIV, seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah. Langkah ini juga dilakukan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Depok.

"Kalau ke sekolah-sekolah kerjasama dengan KPA, kemudian juga dengan Disdik dengan teman-teman Puskesmas itu juga biasanya ketika awal tahun ajaran. Biasanya kita lakukan ketika kegiatan orientasi siswa baru, biasanya sudah dimasukkan materi khusus untuk pengenalan ataupun pencegahan HIV-AIDS," katanya.

Dinkes mencatat kasus HIV-AIDS baru terbanyak pada rekapitulasi data terkahir pada 2022 berada di Kelurahan Pancoran dengan 26 kasus. Kemudian diikuti Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Beji dengan 10 kasus baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement