REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memasuki usia ke-73 tahun. Dalam usia yang sangat matang tersebut, sebagai bentuk Bakti BTN khusus Rumah Indonesia, perseroan secara konsisten mendukung pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui sektor perumahan.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, sebagai wujud nyata perseroan menjadi mitra pemerintah dalam mendukung perekonomian khususnya sebagai agent of development selama 73 tahun melayani masyarakat Indonesia. perseroan telah mengucurkan kredit sekitar Rp 775 triliun yang mengalir kepada lebih dari 5,78 juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen.
Sedangkan pembiayaan perumahan, perseroan telah menyalurkan KPR sekitar 5,1 juta unit senilai Rp391,621 triliun dan sebanyak 3,9 juta unit merupakan KPR subsidi.
“Usia ke-73 tahun bagi BTN merupakan usia yang matang untuk terus bertransformasi agar bisa melayani seluruh keluarga di Indonesia. Kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah BTN dan menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan impian masyarakat memiliki rumah idaman,” ujar Haru, Kamis (9/2/2023).
Menurut Haru, perseroan tahun ini sangat bangga bisa melayani keluarga Indonesia setiap generasi dengan semangat berinovasi hingga usia yang ke-73 tahun ini. Berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik terus dilakukan perseroan hingga menciptakan ekosistem perumahan yang terintegrasi dengan digital mortgage ecosystem.
Haru menuturkan, ekosistem perumahan digital akan diintegrasikan melalui SupperApp BTN Mobile yang akan di-launching pada 12 Februari 2023 mendatang. SupperApp BTN Mobile akan memudahkan nasabah dengan menggabungkan kekuatan teknologi dan kekuatan ekosistem perumahan.
"Ini yang akan menjadi keunggulan dari SupperApp BTN Mobile. Kami akan menggelar Grand Launching pada 12 Februari mendatang,” kata Haru.
Haru mengaku, dalam HUT ke-73 ini, perseroan meraih kinerja yang gemilang dengan pencapaian laba bersih pada 2022 lebih tinggi dibandingkan sepuluh tahun terakhir. "Untuk detail laporan keuangan 2022 akan kami sampaikan pada paparan kinerja mendatang,” papar Haru.
Lebih lanjut Haru mengungkapkan, dalam usia ke-73 tahun ini akan lebih memantapkan perseroan menjadi bank fokus pembiayaan perumahan dan membantu pemerintah dalam menyukseskan program sejuta rumah. Setelah sukses melakukan rights issue, kini perseroan akan menjaga amanah yang diberikan pemegang saham dengan menaikkan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan menjadi 1,32 juta unit dalam lima tahun mendatang.
“Dengan kenaikan kapasitas pembiayaan perumahan tersebut, kami optimistis pada tahun 2025 perseroan bisa mengimplementasikan visinya menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara,” ucapnya.