Kamis 09 Feb 2023 19:25 WIB

Jokowi Minta Daerah Kerja Keras Atasi Inflasi

Pemerintah membuka data untuk mendorong pemda mengatasi inflasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Warga membeli bahan pokok di Lapak Pangan Murah di halaman Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/2/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah secara transparan membuka data inflasi untuk mendorong pemerintah daerah mengatasi inflasi di wilayahnya.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga membeli bahan pokok di Lapak Pangan Murah di halaman Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/2/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah secara transparan membuka data inflasi untuk mendorong pemerintah daerah mengatasi inflasi di wilayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah secara transparan membuka data inflasi untuk mendorong pemerintah daerah mengatasi inflasi di wilayahnya. Ia menyebut, pemerintah terus memonitor perkembangan inflasi di setiap daerah tiap pekan.

“Setiap pekan kita cek setiap kabupaten, kota, dan provinsi inflasi berapa, siapa yang paling tinggi, siapa yang paling rendah, semuanya kita buka sekarang ini. Sehingga semuanya bekerja keras, berkompetisi untuk menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara,” ujar Jokowi usai meninjau Pasar Bakti, Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

Menurut Jokowi, hingga saat ini masih ada sejumlah provinsi dengan angka inflasi yang berada di atas nasional. Meski demikian, ia menilai secara keseluruhan inflasi di Indonesia masih dapat dikendalikan dengan baik.

“Ada satu, dua provinsi saja (nilai inflasi di atas nasional), tapi saya kira sangat baik,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, penurunan angka inflasi di daerah dan stabilitas harga di pasar tidak lepas dari kontrol yang dilakukan pemimpin daerah. Selain itu, pemerintah pusat juga akan memberikan insentif bagi daerah yang dinilai berhasil mengendalikan inflasi.

“Ya karena ini peran gubernur, bupati, wali kota, semuanya terus ikut ngecek di pasar-pasar tidak hanya urusan makro, tetapi mikronya dikontrol, yang paling penting itu,” lanjutnya.

Sementara itu, terkait stok bahan pangan di pasar, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung proses distribusi barang. “Ada 514 kabupaten/kota, ada 17 ribu pulau, mendistribusikannya kadang-kadang. Artinya ini masalah distribusi (barang) yang kadang-kadang terganggu di lapangan. Entah karena cuaca, entah karena kondisi jalan, sehingga yang namanya infrastruktur menjadi sangat penting,” kata Jokowi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement