REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rumor akhir kiprah Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain (PSG) seolah tidak pernah berhenti bergulir. Maklum, kontrak pemain berjuluk La Pulga itu bersama Les Parissiens akan berakhir pada 30 Juni 2023 atau tinggal tersisa kurang lebih lima bulan lagi.
Namun, hingga kini, belum ada sinyal positif terkait kelanjutan rencana perpanjangan kontrak Messi bersama Les Parissiens. Barcelona dilaporkan berharap untuk bisa kembali memboyong Messi. Begitu pula dengan minat sejumlah klub kontestan Major League Soccer (MLS) dan klub-klub asal Timur Tengah.
Menilik performa Messi pada musim ini, termasuk saat mengantarkan Argentina merengkuh titel Piala Dunia 2022, PSG memiliki alasan cukup kuat untuk menawarkan perpanjangan kontrak buat eks bintang Blaugrana tersebut. Tidak hanya itu, Les Parissiens juga bisa mengaktifkan opsi perpanjangan selama satu tahun dalam kontrak Messi saat ini.
Kendati begitu, ada sejumlah alasan yang bisa menjadi pertimbangan PSG untuk mengakhiri kerja sama dengan pemain yang direkrut dengan status free transfer pada 2021 tersebut. Berikut sederet alasan tersebut berdasarkan lansiran SportsKeeda, Kamis (9/2/2023):
1. Membebani keuangan klub
Dengan sokongan finansial dari pengusaha Qatar, Khaldoon Al Mubarak, PSG dikenal sebagai salah satu klub tajir di Eropa. Namun, menawarkan perpanjangan kontrak pada Messi akan menempatkan PSG berada dalam ancaman ketentuan Financial Fair Play (FFP) dan membenani keuangan klub, terutama dalam hal gaji pemain.
Di sisi lain, Messi memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan nilai tinggi untuk terakhir kali. Pasalnya, telah menginjak usia 35 tahun, Messi dinilai tengah berada dalam fase terakhir kariernya. Tidak hanya itu, posisi tawar Messi pun terbilang cukup tinggi.
Pemain yang telah mengemas 15 gol dan 14 assist pada musim ini tersebut sepertinya masih mengundang minat klub-klub lain. Alhasil, untuk bisa mempertahankan Messi via tawaran kontrak baru, PSG harus bisa menawarkan kontrak dengan nilai yang cukup tinggi.