REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir menjadi sosok yang mudah diterima berbagai kalangan masyarakat di Tanah Air. Erick Thohir yang mengunjungi masyarakat di luar Jawa dan bersilahturahmi dengan etnis Tionghoa di Kalimantan Barat merupakan langkah strategis serta patut diapresiasi.
"Dengan bersilahturahmi dengan masyarakat di Kalimantan Barat menunjukkan Erick memiliki sifat egaliter yang tidak membeda-bedakan suku ras dan agama," ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Sukri, dalam keterangan tertulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sifat Erick yang egaliter, tidak membeda-bedakan suku ras dan agama, membuat Erick sangat mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali oleh masyarakat etnis Tionghoa di Kalimantan Barat.
Dengan mudahnya diterimanya Erick di etnis Tionghoa menurut Sukri membuktikan kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat. Kepiawaian dalam berkomunikasi dan menyerap aspirasi sangat sangat diperlukan bagi calon pemimpin nasional mendatang.
"Bukti diterimanya oleh masyarakat Tionghoa adalah dengan penyambutan Erick yang sangat meriah ketika berkunjung ke Pointianak dan Singkawang," ucap Sukri.
Sukri menilai mendekatkan diri kepada masyarakat di luar Jawa dan minoritas merupakan langkah yang sangat strategis.
"Sebab di Jawa semua capres dan cawapres sudah menggarapnya. Saya menyarankan agar Erick dapat terus konsisten untuk menggarap calon pemilih Jawa," kata Sukri.