REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder @sekolahmuslimah.bahagia, Ustazah Tria Meriza, turut menyoroti keputusan childfree yang kembali viral belakangan ini. Paham tersebut lagi-lagi diperdebatkan menyusul komentar seorang influencer sekaligus Youtuber Gita Savitri (Gitasav) yang mengaitkannya dengan "awet muda".
Menurut Ustazah Tria, dalam Islam, haram bagi pasangan suami istri Muslim mengadopsi ide childfree karena empat alasan. Pertama, ide childfree lahir dari ideologi masyarakat barat yang berlandaskan sekulerisme atau memisahkan agama dengan kehidupan keluarga.
“Atau hanya mempertimbangkan sesuatu berdasarkan prinsip manfaat semata bukan karena halal dan haram,” kata Ustazah Tria melalui reels di akun Instagram-nya, dikutip Republika.co.id, Jumat (10/2/2023).
Kedua, ide ini juga didasarkan pada kekhawatiran akan mengalami kesulitan finansial jika punya anak. Hal itu jelas bertentangan dengan akidah Islam karena Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluknya.
Ketiga, ide ini justru bertentangan dengan syariat Islam yang menyatakan bahwa prinsip pernikahan itu untuk berketurunan dan memiliki anak. Kaidah ini terdapat dalam Alquran Surah an-Nahl Ayat 72.
Alasan keempat, ide ini juga bertentangan dengan syariat Islam yang mendorong pasangan suami istri Muslim untuk memiliki banyak anak. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, dianjurkan menikahi wanita yang penyayang lagi subur atau bisa memiliki banyak keturunan.
“Maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat”. (HR Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad, dan sanadnya shahih).
“Maka hendaklah kita berhati-hati menerima ide yang bertentangan dengan syariat Islam. Banyak anak itu menyenangkan kok,” kata dia.
Di awal video, Ustazah Tria juga memaparkan bahwa menurut Wikipedia, ide childfree ini adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik anak kandung, anak tiri, maupun anak angkat. Ide ini umumnya diadopsi oleh pasangan suami istri yang hanya ingin menikmati hidup berdua dengan pasangan tanpa adanya anak.
Penggunaan istilah childfree untuk menyebut orang-orang yang memilih tidak memiliki anak ini mulai muncul di akhir abad 20 di negara barat, seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, dan lainnya. Alasan orang menganut ide ini bisa karena beragam alasan, mulai dari mengejar karier, sulit menemukan pasangan yang cocok, kekhawatiran finansial maupun takut tidak bisa mendidik anak.