REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin memerintahkan jajaran aparat keamanan TNI/Polri terus mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ditengarai menyandera pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Ma'ruf menegaskan tidak ada ruang bagi pengganggu keamanan di Papua.
"Saya minta dan saya perintahkan supaya pembuat perusuh ini dikejar dalam rangka penegakan hukum," kaya Ma'ruf dalam keterangan persnya usai meresmikan BLK Komunitas di Lombok Tengah, NTB, Jumat (10/2/2023).
Ma'ruf mengakui, dari enam provinsi di Papua, yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan, wilayah yang masih terdapat gangguan keamanan ada di Papua Pegunungan. Namun demikian, Ma'ruf memastikan akan terus menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau Badan Pengarah Papua (BPP) ini pun meminta agar dilakukan penjagaan di lokasi-lokasi strategis wilayah tersebut.
"Tempat tempat yang strategis itu harus ada penjagaan, harus ada pengawalan di situ. Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan, jadi ada pesawat datang kemudian bisa dibakar karena kurang pengawalan, harus dibuat pengawalan," ujarnya.
Ma'ruf juga menegaskan Pemerintah akan terus mempercepat pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua termasuk mengurangi kesenjangan sosial yang memicu terjadinya kriminalitas di Papua.
Karena itu, Pemerintah menggandeng tokoh masyarakat, adat, hingga tokoh agama untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan tersebut. "Saya menggunakan istilah kami ingin menggaruk di tempat yang gatal, artinya yang diperlukan itu yang kita garuk, yang kita berikan kepada mereka. ini kita lakukan perubahan-perubahan sasaran pembangunan kesejahteraan sesuai dengan masalah yang dihadapi yang diinginkan oleh orang-orang Papua," ujarnya.
Dia juga menegaskan, masalah gangguan keamanan di Papua Pegunungan ini tidak bisa digeneralisasi seluruh Papua tidak aman. Dia menegaskan, lima provinsi lainnya aman dan kondusif
"Saya kira memang kita sudah tahu itu di Papua pegunungan ya, jangan dibilang Papua. Papua itu ada enam provinsi, di lima provinsi tidak ada masalah, jadi itu di Papua pegunungan. Sehingga bukan isu Papua (keseluruhan), tapi di Papua pegunungan ini masih ada gangguan keamanan," ujarnya.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengeklaim melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air setelah melakukan pembakaran pesawat sipil tersebut.
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menegaskan kelompok separatis bersenjata itu bertanggung jawab atas pembakaran armada sipil tersebut.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jajarannya terus berupaya mencari keberadaan pilot maskapai Susi Air, Kapten Philips Marthen. Dia menyebut, hingga kini TNI-Polri masih mengobservasi lokasi Philips. "Saat ini masih kita laksanakan observasi. Ya, tempatnya di mana dan sebagainya," kata Yudo kepada wartawan usai Rapim TNI 2023, Kamis (9/2/2023).