REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengunyah makanan dengan baik dan perlahan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menghalau penyakit. Seorang dokter asal Austria, Peter Gartner, mengatakan kebiasaan itu bisa melawan diabetes dan penyakit jantung.
Menurut Gartner, makan seharusnya tidak dilakukan dengan terburu-buru, sebab berisiko tersedak dan kemungkinan makanan tidak dicerna sempurna. Kebiasaan menelan tanpa mengunyah dengan baik juga dapat menyebabkan radang usus serta merusak sel-sel kekebalan di dalamnya.
Gartner mengatakan, rata-rata orang mengunyah makanan hanya dalam 10 detik. Padahal, mengunyah dalam jumlah kunyahan ideal (sekitar 30 kali untuk setiap gigitan) membuat makanan "dipecah" dengan baik oleh air liur dan dikirim ke usus dalam bentuk yang lebih mudah dicerna, sehingga tak membuat usus kelelahan.
Direktur di spa medis Park Igls di Austria itu mengatakan, menjaga usus dalam kondisi yang baik dapat mencegah protein yang terkait dengan parkinson berpindah dari usus ke otak. Terlebih, kinerja usus yang buruk telah dihubungkan dengan diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan depresi.