Jumat 10 Feb 2023 19:24 WIB

Viral Dua Wanita Non-Muslim tak Sengaja Masuk Masjid Nabawi

Madinah dan Makkah tidak boleh dikunjungi non-Muslim karena kebijakan Saudi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam melintas di depan Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2022). Masjid Nabawi adalah masjid yang didirikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam. Viral Dua Wanita Non-Muslim tak Sengaja Masuk Masjid Nabawi
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Umat Islam melintas di depan Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2022). Masjid Nabawi adalah masjid yang didirikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam. Viral Dua Wanita Non-Muslim tak Sengaja Masuk Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Dua wanita non-Muslim masuk halaman Masjid Nabawi dengan mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan kesucian tempat tersebut. Badan Urusan Masjid Nabawi di Madinah menjelaskan, masuknya dua wanita non-Muslim itu karena tidak sengaja.

Hal tersebut disampaikan untuk menanggapi viralnya kejadian yang beredar di media sosial pada Selasa (7/2/2023) dari Masjid Nabawi, dilansir Saudi Gazette, Jumat (10/2/2023). Badan Urusan Masjid Nabawi telah memberikan pemahaman tentang instruksi yang diberikan oleh staf kepresidenan.

Baca Juga

Badan tersebut juga menekankan kebutuhan untuk lebih meningkatkan sarana dan prosedur kesadaran dan bimbingan, dengan fokus pada kesucian dan keistimewaan tempat suci. Ini untuk menghindari terulangnya kejadian seperti itu di masa depan.

Pemerintah Saudi memiliki kebijakan tidak membolehkan orang non-Muslim masuk kota Madinah. Ada semacam pemeriksaan, yaitu orang-orang yang akan tinggal di Madinah harus mempunyai izin tinggal dan dokumen yang menyatakan dia beragama Islam. Jika dia Muslim dibolehkan masuk dan jika dia non-Muslim tidak dibolehkan masuk.

Meski demikian, di masa Rasulullah SAW, Nabi SAW pernah menerima utusan dari Bani Tsaqif, yang berada di Tha'if. Mereka bukan orang Islam tapi diterima Rasulullah di dalam Masjid Nabawi. Bukan hanya masuk Kota Madinah tapi mereka masuk ke dalam Masjid Nabawi.

Selain itu, di masa Rasulullah, banyak terdapat orang Yahudi di Madinah, sebelum nantinya ada pengusiran terhadap orang Yahudi karena mereka mengkhianati perjanjian-perjanjian yang telah mereka buat. Dahulu, Nabi Muhammad menandatangani perjanjian Piagam Kota Madinah bersama tiga orang Yahudi, yakni Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah.

Mereka adalah orang-orang yang memang sudah lebih awal tinggal Madinah. Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, maka Madinah menjadi sebuah negara yang banyak penduduknya dengan berbagai macam rasnya. Ada orang Arab yang masih menyembah berhala, orang yahudi, dan orang majusi yang menyembah api.

Artinya, Madinah adalah kota yang tidak tertutup untuk orang-orang di luar Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Namun, sekarang Madinah dan Makkah tidak boleh dikunjungi orang non-Muslim karena kebijakan dari pemerintah Saudi. Selain dua kota itu, orang non-Muslim bisa tinggal dan berkunjung.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا تَأْوِيْلَهٗۗ يَوْمَ يَأْتِيْ تَأْوِيْلُهٗ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ نَسُوْهُ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۚ فَهَلْ لَّنَا مِنْ شُفَعَاۤءَ فَيَشْفَعُوْا لَنَآ اَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ قَدْ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ
Tidakkah mereka hanya menanti-nanti bukti kebenaran (Al-Qur'an) itu. Pada hari bukti kebenaran itu tiba, orang-orang yang sebelum itu mengabaikannya berkata, “Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran. Maka adakah pemberi syafaat bagi kami yang akan memberikan pertolongan kepada kami atau agar kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami akan beramal tidak seperti perbuatan yang pernah kami lakukan dahulu?” Mereka sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri dan apa yang mereka ada-adakan dahulu telah hilang lenyap dari mereka.

(QS. Al-A'raf ayat 53)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement