Jumat 10 Feb 2023 21:51 WIB

Punya Obat Sirup di Rumah? Apoteker: Simpan di Suhu Ruangan

Obat sirup seharusnya tidak disimpan di kulkas.

Deretan obat sirup dipajang di rak apotek. Obat sirup sebaiknya disimpan di suhu ruang, kecuali jika di kemasannya mengharuskan penyimpanan di suhu dingin.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apoteker Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Widiana Tiara mengimbau kepada warga untuk menyimpan obat sirup atau obat dalam bentuk cair lainnya dalam suhu ruangan. Ini penting agar obat tidak mudah rusak.

"Obat sirup seharusnya tidak disimpan di kulkas, lebih baik disimpan di suhu ruangan, kecuali jika dalam kemasannya ditulis harus disimpan di suhu dingin," kata Widiana melalui siaran langsung Youtube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Widi mengatakan sebaiknya obat disimpan di tempat khusus, tidak harus di dalam Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Namun, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Selain itu, obat juga sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari langsung maupun suhu panas, seperti di dalam mobil. Dengan begitu, konsistensinya tidak berubah.

"Masa kedaluwarsa obat sirop ketika sudah dibuka maksimal dua bulan, sedangkan obat lainnya maksimal sebulan," jelas Widi.

Menurut Widi, jika obat sirup dibiarkan terlalu lama dari batas waktu label obat (etiket) maka akan mengubah warna, bau, hingga rasa pada obat tersebut. Obat tablet juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena dapat cepat rusak.

"Salep mata hanya boleh disimpan selama satu bulan setelah dibuka karena harus steril serta untuk menghindari iritasi," tutur Widi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement