REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Para perempuan milenial, khususnya santriwati dan mahasiswi di daerah Kebumen, diajak untuk menjadi seorang jurnalis andal dan memahami dasar-dasar jurnalistik.
Dilansir dari Antara, Jumat (10/2/2023), untuk memperingati Hari Pers Nasional, kelompok sukarelawan di Jawa Tengah menghelat pelatihan jurnalistik bertajuk Be A Good Journalist di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafy Miftahul Ulum di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jateng.
Dalam seminar ini, narasumber jurnalistik dihadirkan untuk memberikan materi dasar-dasar jurnalistik kepada perempuan milenial, khususnya para santriwati dan mahasiswi, di daerah Kebumen.
Koordinator Wilayah (Korwil) SG Jateng Siti Putri Meilani menyatakan pihaknya menyasar perempuan milenial di Kabupaten Kebumen untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Kami mengajak santriwati dari Ponpes Miftahul Ulum dan mahasiswi di Kebumen untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik agar minat mereka tumbuh," ungkap Meilani di lokasi pelatihan di Pondok Pesantren Assalafy Miftahul Ulum, Jalan Sarbini, Bumirejo, Kabupaten Kebumen, Jateng.
Meilani mengatakan, dalam pelatihan ini, dijabarkan dasar-dasar jurnalistik. Lalu, para peserta diajari cara menulis berita dengan baik dan benar.
"Para peserta langsung praktik menyimulasikan bagaimana menjadi seorang jurnalis, lalu menulis berita. Ini tentu meningkatkan skill menulis mereka. Dengan begitu, mereka bisa siap nanti di dunia kerja," ucapnya
Selain itu, para santriwati dan mahasiswi juga diberi tantangan untuk membuat konten berita yang nantinya diunggah di media sosial masing-masing.
"Para peserta di sini bisa praktik langsung dengan membuat konten berita, lalu mengunggahnya di media sosial," ucap Meilani
Kemudian, dia berharap para peserta bisa memilah berita mana yang hoaks dan mana yang benar. Selain itu, mereka menjadi lebih kritis terhadap isu-isu yang ada di masyarakat
"Harapannya, perempuan milenial lebih kritis melihat media sekaligus melek terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat," ujarnya.