Senin 13 Feb 2023 14:47 WIB

MUI Biak Jadi Hub Berbagai Instansi Optimalkan Pembangunan Daerah

MUI menguatkan persatuan di daerah.

Red: Erdy Nasrul
Logo MUI
Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Biak Numfor, Papua KH Ahmad Burhanulhaq mengatakan, MUI sebagai wadah musyawarah para ulama, zuaama(pemimpin organisasi agama) dan cendekiawan Muslim akan bermitra dengan pemkab dalam mengawal program pembangunan strategis nasional yang melibatkan umat Islam setempat.

"Pengurus MUI terpilih masa bakti 2022-2027 akan bertemu Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap untuk melaporkan kesiapan pengukuhan dilakukan Ketua Umum MUI Papua KH Syaiful Islam Al Payage," kata Ketua MUI Biak KH Burhanulhaq terkait program awal MUI di Biak, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan, sesuai dengan tugas organisasi MUI untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala (SWT).

MUI memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.\

MUI juga mempunyai tugas menjadi penghubung antara ulama dengan umaro atau pemerintah antar umat guna mensukseskan pembangunan strategis nasional di Kabupaten Biak Numfor.

Sedangkan tugas MUI lainnya, menurut dia, meningkatkan hubungan kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan Muslim dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik.

"Insya Allah setelah dikukuhkan kepengurusan baru MUI Biak Numfor periode 2022-2027 sudah mulai mewujudkan program kerja untuk masa bakti lima tahun ke depan, " katar Ketua MUI Biak Numfor yang juga penasihat PCNU Biak.

Tokoh NU Biak KH Ahmad Burhanulhaq terpilih pada Musda MUI Biak 2023 meraih enam suara mengalahkan Kamaruddin dengan lima suara dan Ustadz Mansur Laha dengan dua suara.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement