Selasa 14 Feb 2023 06:00 WIB

Kata-Kata Imam Syafii Menjelang Wafat

Imam Syafii dijenguk oleh seorang sahabat saat menjelang wafat.

Kata-Kata Imam Syafii Menjelang Wafat. Foto: Al Um, Kitab karya Imam Syafii
Foto: google.com
Kata-Kata Imam Syafii Menjelang Wafat. Foto: Al Um, Kitab karya Imam Syafii

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Syafii adalah salah seorang ulama fikih yang mahsyur di dunia Islam. Ajarannya tentang fikih menyebar di banyak negara.

Di antaranya, di Mesir, Palestina, dan mayoritas di negara-negara Asia Tenggara. Namun, kemahsyurannya itu tak membuatnya ujub dan bahkan saat menjelang kematiannya, dia dilanda kegelisahan.

Baca Juga

Suatu ketika, seorang sahabat Imam Syafii bernama Al Muzni menjenguk Imam Syafii yang sedang sakit menjelang wafatnya. Dia bertanya kepadanya, "Bagaimana keadaanmu, wahai Abu Abdillah?"

Imam Syafii menjawab, "Keadaanku seperti orang yang sedang berangkat meninggalkan dunia, berpisah dengan kawan-kawan, menjumpai keburukan amalku, meminum gelas kematian dan kembali kepada Allah SWT, sementara aku tidak mengetahui apakah ruhku pergi menuju surga sehingga aku bisa mengucapkan selamat kepadanya, ataukah menuju neraka sehingga aku bisa mengucapkan belasungkawa kepadanya."

Lantas dia bersenandung:

Ketika hatiku menderita dan jalanku menyempit

kujadikan harapanku pada-Mu sebagai anak tangga

Dosaku amatlah besar dibandingkan ampunan-Mu

Oh Tuhanku, ternyata jauh lebih besar ampunan-Mu

Engkau memiliki ampunan atas dosa-dosa

Senantiasa Engkau Pemurah dan maafkan banyak hingga tak bersisa

Andai bukan karena-Mu, ahli ibadah tak ditipu Iblis

Bukankah makhluk-Mu itu perdayai Adam dengan sadis?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement