REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari mengajak generasi muda di kota setempat untuk tetap kompak dalam upaya menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Apapun perbedaan di antara kita, ketika kita duduk bersama dengan niat, niat untuk menjaga kerukunan, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Asal kita guyub, Insya Allah semuanya akan berkah," ujar Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (14/2/2023).
Jika kerukunan umat beragama menjadi modal penting keberlangsungan pembangunan di Kota Mojokerto. Peran tersebut tidak hanya dipegang oleh pemerintah ataupun masyarakat berusia dewasa, melainkan juga pemuda."Karena tokoh pemuda inilah, sejatinya yang ke depan akan menjadi penggerak untuk keberlanjutan negara kita, yang akan menjadi motor untuk keberlangsungan Kota Mojokerto ke depan," kata Ning Ita.
Pihaknya juga berharapuntuk memupuk semangat persatuan tersebut, ke depan dapat digelar berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda Kota Mojokerto dari berbagai latar belakang agama, etnis, suku, dan budaya.