Sabtu 18 Feb 2023 05:58 WIB

Nabi Isa Diangkat Allah SWT ke Langit dalam Keadaan Hidup atau Mati?

Allah SWT menegaskan akan memberikan pertolongan kepada Nabi Isa

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Allah SWT menegaskan akan memberikan pertolongan kepada Nabi Isa
Foto: wikipedia
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Allah SWT menegaskan akan memberikan pertolongan kepada Nabi Isa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Nabi Isa alaihissalam di angkat Allah SWT ke langit sehingga orang-orang Yahudi tidak bisa menangkap untuk menyalib dan membunuhnya.

Orang-orang Yahudi justru menangkap Yudas Iskariot seorang murid nabi Isa yang berkhianat sehingga oleh Allah SWT wajahnya diserupakan dengan Nabi Isa.

Baca Juga

Yudas kemudian disalib dan dibunuh. Lalu ketika Nabi Isa diangkat Allah SWT apa dalam keadaan hidup atau mati? Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Ali Imran ayat 55: 

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan." (QS Ali Imran 55).

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kalimat inniy mutawaffika pada ayat tersebut adalah tidur.

قوله تعالى: ﴿ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ ﴾؛ قال الأكثرون: المراد بالوفاة ها هنا: النوم؛

Ibnu Katsir menyandarkan sebagaimana firman Allah pada surat Al Anam ayat 60 dan Az Zumar ayat 42. Serta bersandar pada sabda Rasulullah SAW yang bersabda ketika bangun dari tidur ucapkan:

الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan."  

Sedangkan dalam tafsir Ibnu Jarir At Thabari menukil sebuah riwayat dari Mujahid yang menjelaskan bahwa nabi Isa itu diangkat Allah SWT dalam keadaan hidup. 

روى ابن جرير عن مجاهدٍ قال: ((صلبوا رجلًا شبهوه بعيسى يحسبونه إياه، ورفع الله إليه عيسى عليه السلام حيًّا))؛ [تفسير ابن جرير الطبري ج: 7 ص: 374].

"Diriwayatkan Ibnu Jarir dari Mujahid  berkata, "Orang-orang Yahudi) menyalib seorang lelaki yang wajahnya diserupakan dengan nabi Isa. Mereka mengira itu adalah Isa. Dan Allah mengangkat Nabi Isa dalam keadaan hidup.'

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Selain itu dalam kitab Fath al-Bari Imam Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan bahwa Nabi Isa benar-benar telah diangkat dalam keadaan hidup. Sementara dalam kitab Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir menukil keterangan Hasan Al Basri bahwa umurnya Nabi Isa ketika diangkat Allah SWT ke langit itu berusia tiga puluh empat tahun. 

Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) menjelaskan bahwa pada ayat 55 surat Ali Imran itu dijelaskan bahwa Allah SWT membalas tipu daya orang kafir dengan mengangkat Nabi Isa kepada-Nya.

Dalam hal ini terdapat berita gembira untuk Nabi, tentang datangnya bantuan Allah SWT untuk menyelamatkan dirinya dari tipu daya orang-orang kafir sehingga mereka dalam usahanya melaksanakan tipu daya itu tidak akan berhasil.

Allah SWT membersihkan Nabi Isa dari orang-orang kafir, dengan menyelamatkannya dari kejahatan, cercaan serta nistaan dan tuduhan yang akan mereka lakukan. 

Kelak Allah SWT akan diturunkan kembali ke bumi dan diwafatkannya sesuai waktu yang telah ditentukan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ اَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ اِبْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضَ الْمَالَ حَتىَّ تَكُوْنَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا (رواه البخاري)

“Demi (Allah), yang jiwaku di tangan-Nya, Isa putra Maryam akan turun di antaramu sebagai hakim yang adil, kemudian ia akan memecah salib, membunuh babi, menghentikan peperangan, dan membagi-bagikan harta, sehingga tak seorang pun yang akan menerimanya (karena tidak membutuhkan lagi) dan merasa bahwa sujudnya (ibadahnya) lebih utama dari dunia dan semua isinya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement