Ahad 19 Feb 2023 17:08 WIB

Wapres Ma'ruf Amin Sebut KSAD Dudung Jenderal Santri

Wapres berharap kedepan banyak jenderal santri di Indonesia.

Wakil Presiden Maruf Amin menerima audiensi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beserta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Cholil Nafis di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat. Kamis (16/02/2023).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menerima audiensi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beserta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Cholil Nafis di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat. Kamis (16/02/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai jenderal santri. Sebab, Dudung pernah menjadi santri di pondok pesantren.

Hal itu diutarakan Wapres saat menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa dalam momentum peringatan Isra Miraj 1444 H, di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Ahad (19/2/2023). Kegiatan ini juga dihadiri KSAD Jenderal TNI Dudung.

Baca Juga

"Yang saya hormati, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saya nyebutnya jenderal santri. Karena memang beliau ini santri sebenarnya," kata Wapres di Cianjur, Ahad (19/2/2023).

Dia mengaku mengetahui bahwa Dudung merupakan lulusan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat. "Makanya tidak heran kalau (beliau) bikin istigasah, bikin zikir, bikin doa, dan shalat subuh karena beliau santri," kata Wapres.

Wapres berharap ke depan akan banyak jenderal-jenderal santri di Indonesia. Menurut Wapres, santri memiliki komitmen keagamaan dan komitmen kebangsaan karena santri dari dulu berjuang untuk membela negara.

Dia mengisahkan para santri di akhir abad ke-19 sudah melakukan perlawanan terhadap penjajah. "Di Banten oleh Profesor Sartono Kartodirdjo disebut sebagai religius revival, kebangkitan agama, geger Cilegon. Saya nyebutnya itu bukan kebangkitan agama, tapi islamic revival, itu kebangkitan Islam. Tapi lebih tepat lagi itu kebangkitan santri-santri dalam rangka membela negara untuk menuju kemerdekaan," tegas Wapres.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement