Senin 20 Feb 2023 12:18 WIB

Menlu: WNI Korban Gempa Turki Jadi Empat Orang

Menlu Retno sebut WNI yang menjadi korban gempa Turki berjumlah empat orang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebut WNI yang menjadi korban gempa Turki berjumlah empat orang.
Foto: EPA-EFE/LUKAS COCH
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebut WNI yang menjadi korban gempa Turki berjumlah empat orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan secara keseluruhan ada empat orang warga negara Indonesia yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Turki.

"Ada empat (korban), jadi ibu-anak, lalu yang baru-baru ini beberapa hari lalu ditemukan ada dua orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa (Turki) ada empat," kata Menlu Retno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Baca Juga

Menlu merinci dua korban sebelumnya yang pertama ditemukan adalah ibu dan anak. Kedua korban sudah dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suami yang merupakan warga Turki.

Kemudian dua korban yang ditemukan kemudian diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45).

Upaya pencarian terhadap Irma Lestari dan Ni Wayan Supini telah berlangsung sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada 6 Februari 2023.

Kedua jenazah akhirnya ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama sekitar dua pekan.

Menlu Retno menjelaskan kedua jenazah yang berprofesi sebagai terapis spa itu sedang ditangani KBRI Ankara dan dijadwalkan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Februari mendatang.

"Mereka sedang diurus. Jadi, kita sudah kontak dengan keluarga. Yang penting kita sudah berkomunikasi dengan keluarga, menyampaikan duka cita, menyampaikan kondisinya seperti apa, terus kemudian wish-nya keluarga akan seperti apa, itu akan kita tangani," kata Menlu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement