REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, dua jenazah WNI korban gempa bumi di Turki akan dibawa kembali ke Tanah Air untuk dimakamkan di Indonesia. Menlu mengatakan, pemulangan jenazah kedua WNI tersebut sesuai permintaan dari pihak keluarga.

“Dua (WNI korban gempa) tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga,” kata Menlu Retno di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Retno menyampaikan, nantinya pesawat Garuda yang akan membawa bantuan untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah juga akan membawa dua jenazah WNI tersebut kembali ke Tanah Air. Selain itu, pesawat Garuda tersebut juga akan membawa pulang 85 WNI lainnya yang terdampak gempa ke Indonesia.

Hingga saat ini, total terdapat empat WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana gempa bumi di Turki. Dua WNI lainnya sebelumnya telah dikebumikan di Turki. Lebih lanjut, Menlu mengatakan, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suharyanto juga akan ikut dalam penerbangan pengiriman bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah.

“Pak Menko PMK dan Pak Kepala BNPB juga akan berangkat pada hari ini menyertai rombongan dan tentunya beliau akan melakukan pertemuan dan melakukan assessment apa yang dapat disampaikan, apa yang dapat dibantu lagi dari pihak Indonesia ke pemerintah setempat,” jelas Menlu.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa, melepas keberangkatan empat pesawat untuk mengirimkan bantuan logistik dengan total berat 140 ton bagi para korban gempa Turki dan Suriah. Jokowi menekankan pentingnya untuk melakukan diplomasi kemanusiaan.

"Sebelum juga telah kita kirim tim SAR dan tim medis serta rumah sakit lapangan yang sangat membantu plus juga pesawat Hercules yang sangat membantu awal-awal evakuasi korban-korban bencana gempa yang ada di Turki maupun yang ada di Suriah," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Ikuti Whatsapp Channel Republika