Rabu 22 Feb 2023 18:50 WIB

Unismuh-Balai Bahasa Kembangkan Kamus Bugis-Indonesia

Kamus Bugis-Indonesia akan memperkaya keragaman bahasa di Indonesia.

Pengunjung memperhatikan karya seni batik dengan menggunakan aksara
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Pengunjung memperhatikan karya seni batik dengan menggunakan aksara

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulsel untuk melakukan pengembangan kamus digital Bugis-Indonesia.

Wakil Rektor IIUnismuhMakassar Andi Sukri Syamsuri dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan pihak kampus merespons positif kerja sama pengembangan kamus digital Bugis-Indonesia.

Baca Juga

"Digitalisasi Kamus Bugis-Indonesia salah satu langkah merawat dan melestarikan dan wujud mempertahankan bahasa Bugis," katanya pada pertemuan dengan pihak Balai Bahasa Sulsel.

Unismuh Makassar siap mengerjakan aplikasi proses digitalisasi kamus itu dengan melibatkan Program Studi Teknik Informatika, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Digitalisasi itu nanti memudahkan masyarakat membaca Kamus Bugis-Indonesia di aplikasi internet.

"Edisi cetak revisi Kamus Bugis-Indonesia telah terbit sejak 2022 dan diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulsel dengan ketebalan 499 halaman ditambah xxix halaman. Kamus edisi cetak ini yang akan dilakukan digitalisasi sehingga isi dari kamus itu yang akan dialihkan ke media digital," katanya.

Andis berharap, digitalisasi Kamus Bugis-Indonesia segera dikerjakan kedua pihak dengan harapan pada peringatan Sumpah Pemuda bertepatan Kongres Bahasa Indonesia 28 Oktober 2023 rampung dan sekaligus diluncurkan.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel Ganjar Hermansyahmenyambut positif rencana pengembangan kamus digital Bugis-Indonesia.

Pengembangan kamus digital Bugis-Indonesia, kata dia, akan berguna bagi perguruan tinggi untuk lebih jauh melakukan penelitian bahasa serta pengabdian kepada masyarakat bagi para mahasiswa dan dosen serta civitas akademik kampus lainnya.

Pada alamat laman kamus digital Bugis-Indonesia, rencana pengembangan fitur-fitur yang ditawarkan termasuk di antaranya fitur yang diharap, fitur pencarian lema dengan kata kunci, fitur kata-kata populer, fitur sinonim, fitur bookmark, fitur suara untuk memudahkan pengguna dalam melafalkan semua lema.

"Selain itu juga ada fitur bagikan, fitur sematkan pencarian, fitur urun daya untuk pengguna berkontribusi secara aktif mengoreksi atau mengusulkan kata baru beserta definisi, kelas kata, transkripfonetis, dan pelafalan, statistik jumlah pengunjung dan lema populer yang dicari, katanya," ucap Ganjar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement