REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menggelar Festival Seni Qasidah dan Bintang Vokalis sebagai salah satu cara mempertahankan warisan seni budaya religius agar tidak punah karena pengaruh perkembangan zaman modern.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Jumat, Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah membuka secara resmi Festival Seni Qasidah dan Bintang Vokalis tingkat Kabupaten Sumbawa tahun 2023, di Auditorium Universitas Samawa (Unsa) Sumbawa.
"Dengan adanya festival ini diharapkan generasi muda Islami akan termotivasi untuk melestarikan seni budaya Islami yang dewasa ini hampir punah tergerus zaman," katanya.
Ia juga mengapresiasi Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Sumbawa beserta segenap panitia penyelenggara atas pelaksanaan kegiatan yang sangat menarik, menghibur sekaligus mengedukasi tersebut.
Pemerintah daerah, kata dia, akan terus mendukung LASQI dalam ikhtiar mensyiarkan seni dan budaya Islami. Sebab seni berperan sebagai media dakwah yang efektif dan memiliki dampak luas untuk mensyiarkan nilai-nilai Islam yang damai.
"Saya juga berharap kepada seluruh peserta agar senantiasa menjaga adab dan perilaku, hindari hal-hal yang dapat merusak citra dan menodai makna seni qasidah itu sendiri," kata Mahmud.
Sementara itu, Ketua Umum DPD LASQI Kabupaten Sumbawa Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah menyebutkan Festival Seni Qasidah dan Bintang Vokalis diikuti sebanyak 91 peserta lomba dari 20 kecamatan se-Kabupaten Sumbawa.
Ada 11 kategori yang dilombakan, yakni qasidah dewasa putra-putri, qasidah remaja putra-putri, qasidah umum, bintang vokalis dewasa putra putri, bintang vokalis remaja putra putri, dan bintang vokalis anak putra putri
Ia menjelaskan penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan mewariskan kepada generasi muda akan ketinggian dan keluhuran seni budaya Islami yang saat ini mulai terkikis oleh budaya modern.
"Kegiatan ini juga kedepannya akan kami agendakan sebagai program tahunan dalam rangka mensyiarkan seni budaya Islami dan daerah, sekaligus sebagai ajang seleksi dan menjaring potensi seniman LASQI berbakat yang akan menjadi duta Kabupaten Sumbawa pada festival seni qasidah tingkat provinsi maupun nasional," katanya.
Dengan festival ini, iajuga berharap ke depan LASQI di tingkat kecamatan dapat membentuk wadah pembinaan di tingkat-tingkat desa maupun kelurahan agar seni qasidah dapat terus dikembangkan dan dilestarikan.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mendukung LASQI Kabupaten Sumbawa dalam ikhtiar pelestarian seni budaya Islami dan daerah.
"Muara dari semua ini tidak lain adalah untuk mewujudkan masyarakat Sumbawa yang berkeadaban, yang identik dengan nilai-nilai religius, serta senantiasa menjunjung tinggi falsafah "Takit Ko Nene Kangila Boat Lenge," demikian Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah.