REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pengelolaan zakat terus ditingkatkan kualitasnya. Hal ini menurut Ma'ruf agar dapat memaksimalkan potensi zakat yang belum tergali.
Dengan begitu, lembaga pengelola zakat termasuk Rumah Zakat ikut mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia sekitar 400 ribu orang.
"Ke depan, saya harap Rumah Zakat terus memberi dampak yang lebih luas dan signifikan, serta meningkatkan kualitas tata kelola," ujar Ma’ruf saat hadiri secara virtual Public Expose Rumah Zakat Tahun 2023 dan Peluncuran Gerakan #BergerakNyata di Jakarta, Jumat (24/02/2023).
Ma'ruf menyampaikan, secara konkret, terdapat tiga langkah strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan memperluas jangkauan penerima manfaat.
Pertama, tingkatkan tata kelola zakat yang transparan dan sesuai standar. Ma'ruf menilai, melalui transparansi, hal tersebut dapat meningkatkan akuntabilitas lembaga pengelola zakat sekaligus meningkatkan kepercayaan para pemberi zakat untuk menitipkan pengelolaan zakatnya.
"Kedua, kembangkan program zakat yang produktif. Petakan dan sinergikan program Rumah Zakat dengan program pemerintah, utamanya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting," ujar Ma'ruf.
Dengan sinergi ini, tambahnya, maka lembaga pengelola zakat dapat menyasar ke daerah-daerah yang masuk dalam prioritas pemerintah. Sehingga, penyaluran zakat dapat terdistribusi secara optimal.
Ketiga, Ma'ruf meminta untuk medukung implementasi program transformasi pengelolaan zakat nasional, seperti integrasi pelaporan zakat berbasis Sistem Informasi BAZNAS.
"Selain itu, perlu adanya penguatan dukungan zakat terhadap UMKM Halal," ujarnya.
Ma'ruf juga berharap, agar forum ini dapat menjadi sarana literasi yang efektif bagi lembaga-lembaga pengelola zakat, serta mampu mendorong lembaga yang ada saat ini menjadi lebih profesional ke depannya.
"Semoga forum ini mampu menjadi media sosialisasi dan literasi yang efektif, serta mendorong seluruh Lembaga Pengelola Zakat untuk bertransformasi dan menjadi lebih profesional," katanya.
CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha dalam laporannya, menyampaikan kinerja Rumah Zakat selama tahun 2022 dan rencana program di tahun 2023. Dia juga menyampaikan bahwa Rumah Zakat terus menguatkan tata kelola organisasinya, baik yang sifatnya wajib maupun sukarela. Irvan berharap, ke depan Rumah Zakat dapat terus menebarkan manfaat baik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
"Kami berharap di tahun 2023 ini kami dapat terus dibersamai dan tentunya juga dapat mewujudkan ikhtiar kita untuk menghadirkan 1,5 juta penerima manfaat yang mendapatkan kebahagiaan dan juga mentransformasikan 20 persen mustahik (penerima zakat) keluar dari garis kemiskinan," kata Irvan.
Selain CEO Rumah Zakat, hadir dalam acara ini diantaranya Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat Siti Ma'rifah Ma'ruf Amin, dan para Dewan Pakar Rumah Zakat.