Sabtu 25 Feb 2023 12:27 WIB

Dua Pendapat tentang Asal Usul Ka'bah

Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan pada zaman apa Ka'bah dibangun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana rendah ini, peziarah Muslim mengelilingi Kabah, bangunan kubik di Masjidil Haram, di Makkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Dua Pendapat tentang Asal Usul Ka'bah
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana rendah ini, peziarah Muslim mengelilingi Kabah, bangunan kubik di Masjidil Haram, di Makkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Dua Pendapat tentang Asal Usul Ka'bah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah haji, mereka melakukan thawaf atau ritual mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Sementara itu, umat Islam di seluruh dunia setiap saat melaksanakan sholat menghadap ke Ka'bah.

Mungkin sebagian umat Islam yang belum tahu bertanya-tanya, bagaimana asal usul Kabah. Pengasuh Rumah Fiqih, Ustadz Ahmad Sarwat dalam diskusi tanya jawab sebagaimana dikutip dari laman Rumah Fiqih menjelaskan, dua pendapat asal muasal Ka'bah.

Baca Juga

Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan pada zaman apa Ka'bah dibangun. Di antaranya ada dua pendapat besar yang berkembang.

Pendapat pertama, menurut pendapat ini Ka'bah baru dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Katsir dengan landasan riwayat dari Ibnu Abbas ra, "Seandainya manusia tidak berhaji ke rumah ini (Ka'bah), maka Allah tumbukkan langit dengan bumi."