REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto memerintahkan semua kepala daerah yang berasal dari Partai Golkar di Tanah Papua untuk totalitas membangun dan mensejahterakan masyarakat Papua. Hal itu karena Papua kaya dengan berbagai tambang dan mineral.
"Saya titip kepada gubernur, wali kota, bupati, yang juga sebagian dijabat kader-kader Partai Golkar, saya minta kekayaan sumber daya alam ini diimbangi dengan kekayaan sumber daya manusia," kata Airlangga saat menghadiri Rakornis DPD Golkar Wilayah Papua di Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (25/2/2023).
Bakal calon presiden (bacapres) Partai Golkar tersebut menegaskan, partainya akan terus mendukung pengembangan sumber daya manusia di wilayah Indonesia timur. Airlangga juga memerintahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang juga kader untuk mendirikan sekolah vokasi atau politeknik di seluruh wilayah Papua.
"Saya meminta kepada Pak Menteri Perindustrian karena kemarin saya mendorong kerja sama vokasi dan industri, maka saya ingin agar politeknik ada di setiap provinsi daerah otonomi baru Papua," ucapnya.
Airlangga mengaku pemerintah ingin mendorong pendidikan berbasis vokasi dan politeknik di daerah otonomi baru Papua. Dia pun optimistis Papua bisa bersaing dengan dunia global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mendorong masyarakat Papua akan maju dan sejahtera.
Pasalnya, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin telah membuktikan bahwa pembangunan di tanah Papua sudah banyak dilakukan dan ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan masyarakat Papua. "Optimisme kita semua untuk Indonesia dan khususnya Tanah Papua yang lebih maju, adil, dan sejahtera," kata Airlangga.
Dia menjelaskan progres kemajuan masyarakat di wilayah Indonesia timur sudah terlihat dari ekonomi Maluku dan Papua yang melebihi pertumbuhan nasional. "Untuk pertama kalinya pertumbuhan di wilayah Maluku-Papua jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Papua dan Maluku pertumbuhannya di tahun 2022, (sebesar) 8,65 persen sedangkan pertumbuhan nasional adalah 5,3 persen," jelasnya.