Ahad 26 Feb 2023 23:19 WIB

Berdayakan UMKM di Pesantren, RMI NU Gandeng E Trans

Pesantren berpera penting dalam memajukan ekonomi

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Istighosah Kubro yang digelar di Masjid Istiglal Jakarta, Sabtu (25/2/2023) malam. RMI NU DKI Jakarta mendukung pemberdayaan umkm di pesantren.
Foto: Muhyidin/ Republika
Istighosah Kubro yang digelar di Masjid Istiglal Jakarta, Sabtu (25/2/2023) malam. RMI NU DKI Jakarta mendukung pemberdayaan umkm di pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi pondok pesantren NU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU DKI Jakarta menggandeng PT Elektrik Transportasi Indoenesia (E Trans) untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di lingkungan pesantren yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Pada 2022 lalu, sedikitnya ada sekitar 8,71 juta unit UMKM di Indonesia pada 2022. Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) tersebut masih memiliki potensi untuk bertambah pada 2023.

Baca Juga

Koordinator Humas dan Anggota RMI NU DKI Jakarta, Wafa Riansyah, menjelaskan geliat ekonomi di sektor UMKM akan semakin bergairah dengan adanya dukungan kerja sama antar lembaga dan perusahaan maupun industri. Salah satunya adalah kerja sama yang diinisiasi oleh RMI NU, yang membentuk wadah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk lingkungan pesantren.

“Kami ada kerja sama dengan E Trans, Transmart, Bank Mega Finance, dan Greentech dalam membentuk salah satu wadah UKM,” ujar Wafa saat diwawancara di sela-sela acara Istighosah Kubro yang digelar di Masjid Istiglal Jakarta, Sabtu (25/2/2023) malam.