Ahad 26 Feb 2023 05:58 WIB

Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam

Dunia musik hip hop mengantarkannya pada perkenalan dengan Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ismael. Dunia musik hip hop mengantarkan mualaf Ismael pada perkenalan dengan Islam
Foto: Dok Istimewa
Ismael. Dunia musik hip hop mengantarkan mualaf Ismael pada perkenalan dengan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lea South lahir 28 Mei 1973, lebih dikenal sebagai Ismael Lea South setelah dia memeluk Islam. Ismael merupakan seorang rapper Inggris, aktivis komunitas dan keturunan Jamaika.

Ismael tinggal di Willesden, London, Inggris. Kedua orang tuanya berasal dari Jamaika, ayahnya datang ke Inggris pada akhir 1950-an dan ibunya pada awal 1960-an. Dia dibesarkan sebagai seorang Nasrani.

Baca Juga

South bersekolah di South Kilburn High School dan belajar pemasaran di London College of Communication. Dia mulai menulis lirik sejak berada di sekolah tersebut.

Dia kemudian bergabung dengan grup underground Strictly Business dengan Gee dan Mic Check One. Mereka kemudian menandatangani kontrak label rekaman underground. 

Dia masuk Islam dalam proses ini dan pergi karena ketidaksepakatan konten artistik South bertemu Rakin Fetuga di Hyde Park 's Speakers' Corner dan kemudian di sebuah acara Muslim di Universitas Westminster. Setelah bekerja sama dalam bisnis aromaterapi, Rakin dan dia membentuk grup Mecca2Medina pada 1996. 

South adalah manajer proyek dan acara untuk Black Youth Drugs Line, yang bekerja melawan narkoba dan perilaku antisosial di kota-kota dalam Inggris.

Dia menjadi co-host dan mengelola panggung perkotaan di Islam Expo di Olympia dan Acara Perdamaian dan Persatuan Global di ExceL Exhibition Center. Ia membawakan acara perkotaan saluran Islam, Brother's in the Deen.

Pada 2006, South mendirikan The Salam Project bersama Rakin Fetuga, yang menyelenggarakan acara dan prakarsa Islam perkotaan. Ia mengorganisasi acara Muslim Hip Hop dan komedi seperti Muslim Hip Hop Summit. Ia juga ikut mendirikan TSP Urban Youth.

Ia juga bekerja sebagai konsultan dalam proyek perkotaan Islam di komunitas Muslim dan menjadi mentor pembelajaran di Bright Futures Consulting. Dia saat ini bekerja di label rekaman Crescent Moon Media.

Pada Maret 2014, South diwawancarai Mark Dean di Radio BBC Northampton , membahas dukungan khusus untuk mualaf Muslim dari komunitas Afrika dan Karibia Inggris. Pada April 2008, South menikah. Dia tinggal di London bersama istri dan putrinya.

 

Mengenal Islam

Biasanya musik hanya akan menjadi hiburan bagi setiap orang. Namun berbeda bagi Ismael. Musik mengubah kehidupannya khususnya perkenalannya dengan Islam. 

"Sekolah kami memiliki warisan Afrika dan Afro-Karibia yang besar. Kami biasa mendengarkan orang-orang seperti Big Daddy Kane, A Tribe Called Quest, Public Enemy, Eric B & Rakim," kata dia pada program BBC Radio 4 setiap Ahad. 

Meskipun awalnya dia mengakui Ismael hanya akan menganggukkan kepala mengikuti irama. Ismael kemudian mulai memperhatikan lebih banyak tentang apa yang dikatakan artis favoritnya. 

Ini adalah masa ketika banyak rapper menggunakan frase bahasa Arab, akan tetapi mereka tidak semuanya Muslim. Hal yang aneh di telinganya adalah ketika artis favoritnya sering mengucapkan kata insya Allah. 

Namun Ismael tidak memahami arti dari kata tersebut. Dia juga mulai lebih memperhatikan artis yang memiliki pemahaman musik lebih dalam.

"Beberapa rapper yang akan nge-rap tentang bagaimana mereka mulai melihat kehidupan sedikit lebih dalam dan mereka nge-rap tentang spiritualitas," jelas Ismael.

Contoh yang dia berikan adalah hip-hop klasik 1987 oleh Eric B & Rakim,  di mana Rakim mengatakan bahwa dia dulunya adalah anak laki-laki yang nakal tetapi kemudian dia mengetahui bahwa itu bukanlah cara untuk hidup dan sekarang dia ingin mendapatkan sembilan dibanding lima.

"Saya dulu berpikir apa yang membuatnya berubah dari seperti itu menjadi ingin mendapatkan sembilan dibanding lima dan dia sering menyebutkan frasa Islami, sehingga membuat saya berpikir," katanya. 

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Momen besar berikutnya bagi Ismael adalah ketika dia diundang seorang temannya untuk mengunjungi Speaker's Corner di London pusat tempat grup rap Cash Crew tampil saat tur.

"Jadi kami pergi ke Hyde Park Corner tanpa mengetahui apa itu Hyde Park Corner dan saya terpesona. Saya melihat orang Kristen, Muslim, Yahudi, sosialis, agnostik, berdebat satu sama lain dan saya berpikir 'oh astaga, tempat ini brilian," ujar dia.

Dia juga bertemu dengan pembicara lain bernama Muhammad Khaja yang akan berdampak besar pada masa depannya.

Dia memiliki warisan yang sama dengan Ismael Afro-Karibia, dia mengenakan pakaian Islami Afrika dan ketika dia berbicara dan berdebat, tidak ada yang bisa menyainginya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement