REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjenguk Crystalino David Ozora (17 tahun), korban penganiayaan anak mantan pejabat pajak, pada Ahad (26/2/2023). Ia mengatakan, kondisi David mulai menunjukkan tanda membaik di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta.
"Alhamdulillah, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan tim dokter. Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan," kata Gus Yahya, seperti dikutip laman resmi NU, Senin (27/2/2023).
Gus Yahya juga menemui ayah David, yang merupakan pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jonathan Latumahina. Keluarga David, kata dia, cukup sabar dan tabah dalam menghadapi kondisi saat ini.
"Alhamdulillah keluarganya, ayahnya, ibunya sabar menghadapi semua ini. Insyaallah akan ada pahalanya sendiri yang akan membantu David, khususnya, dan keluarga insyaallah akan menemui kebaikan nantinya," kata Gus Yahya.
Ia juga mendesak proses hukum yang berkeadilan berkaitan dengan kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio (20 tahun). "David agar mendapat keadilan hukum sesuai perbuatan penganiayaan," katanya.
Selain itu Gus Yahya juga mengimbau kepada seluruh keluarga dan orang tua untuk lebih memperhatikan didikan anak-anak mereka. Sebab kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pola asuh dan pergaulan yang dilakukan anak-anak di luar rumah.
"(Dengan adanya kasus penganiayaan) itu berarti bahwa kita memang punya masalah dengan cara bergaul dan cara bertindak bagi anak-anak kita. Saya kira keluarga-keluarga perlu memperhatikan anak-anak khususnya pada usia-usia yang sulit yaitu usia remaja ini," kata Gus Yahya.
Mario Dandy kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek JAkarta Selatan. Ia mengaku menyesal telah menendang hingga menginjak kepada David pada saat penganiayaan Senin malam pekan lalu.
"Aku tanya, kamu nyesel? Ya nyesel lah bu. Iya nyesel-nyesel. Kenapa bisa begitu sih, saya gituin. Dia bilang ya gitulah. Gitu doang. Raut mukanya juga kelihatan kalau nyesel," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat awak media, Ahad (26/2/2023).