Senin 27 Feb 2023 14:31 WIB

Pj Heru akan Ajak Petinggi PLN dan Telkom Keliling Tinjau Galian Kabel

Banyaknya galian kabel di Jakarta menjadi salah satu pemicu kemacetan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlahpengendara motor melintasi trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (29/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlahpengendara motor melintasi trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi berbagai keluhan masyarakat terkait banyaknya jalanan di Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kemacetan, karena menyempit akibat aktivitas galian kabel. Galian tersebut banyak berlogo PLN.

Heru mengaku, akan mengajak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Telkom Indonesia untuk meninjau jalan tersebut. Tujuannya agar aktivitas galian kabel tidak sampai menganggu mobilitas masyarakat.

"Hari Ahad (5/3/2023), saya mau ajak Apjatel dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk keliling lihat jaringan-jaringan kabel itu," kata Heru saat ditemui di Jalan Inspeksi, Kelurahan Semanan, kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (27/2/2023).

Heru mengaku, akan mengajak petinggi PT PLN dan PT Telkom Indonesia juga untuk melihat kabel yang sedang digali. Dengan begitu, dapat dicarikan solusi atas pekerjaan yang sedang berlangsung. "Saya ajak itu PLN dan Telkom agar melihat jaringan-jaringan kabel yang sedang diproses. Saya suruh lihat langsung," kata Heru.

Pantauan Republika.co.id, galian kabel banyak ditemukan di kawasan Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Hal itu menyebabkan kemacetan parah akibat jalanan menyempit. Galian kabel yang sudah berlangsung sejak 2022 membuat lalu lintas kendaraan harus tersendat.

Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta naik dari peringkat 46 pada 2021 menjadi peringkat 29 pada 2022. TomTom melalui laman resminya diakses di Jakarta, Rabu (22/2/2023), menjelaskan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik.

Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19. "Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan TomTom.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement