Senin 27 Feb 2023 18:23 WIB

Pandangan Ekonom Terkait Bunga Pinjaman Nol Persen untuk UMKM

Akan sangat sulit bila bank menyalurkan kredit tanpa bunga.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Redaktur Pelaksana Republika, Elba Damhuri dan Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto dalam Inabanks - Focus Group Discussion (FGD) 2023: Penerapan Prinsip Prudential Banking dalam Penyaluaran Kredit Bank BUMN, yang berlangsung secara daring, Senin (27/2/2023).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Redaktur Pelaksana Republika, Elba Damhuri dan Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto dalam Inabanks - Focus Group Discussion (FGD) 2023: Penerapan Prinsip Prudential Banking dalam Penyaluaran Kredit Bank BUMN, yang berlangsung secara daring, Senin (27/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro. Hal ini dilakukan Erick melalui pengajuan usulan pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro.

Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto memandang pada prinsipnya, wacana tersebut bisa saja diimplementasikan. Asalkan, pendataan terkait penerima disiapkan dengan matang agar penyaluran tepat guna, tepat sasaran dan tepat manfaat.

Baca Juga

"Datanya harus betul-betul precise, paling tidak mendekati 650 agar penyaluran kreditnya tepat guna, tepat sasaran, dan tepat manfaat," ujar Ryan dalam Inabanks - Focus Group Discussion (FGD) 2023: 'Penerapan Prinsip Prudential Banking dalam Penyaluaran Kredit Bank BUMN' yang berlangsung secara daring, Senin (27/2/2023).

Ryan tak memungkiri, akan sangat sulit bila bank menyalurkan kredit tanpa bunga. Padahal, dana yang dihimpun dari masyarakat dikenakan bunga, baik itu tabungan, giro, atau deposito.