REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA---Mandalika Hotel Association (MAH) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, pemesanan kamar hotel belum mencapai 100 persen menjelang ajang World Superbike (WSBK) 2023, sehingga masih ada kamar hotel belum dipesan.
"Pesanan kamar hotel maupun homestay di Lombok Tengah belum mencapai 100 persen," kata Wakil MAH Lombok Tengah, Lalu Eri Wiradana di Praya, Selasa.
Ia mengatakan, dari 65 anggota MAH dengan jumlah kamar sebanyak 1.970 kamar, yang telah dipesan itu mencapai 50 persen. Namun, dari pengalaman sebelumnya pemesanan hotel bisa meningkat pada H-1 menjelang balapan. "Itu dari pengalaman sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang WSBK 2021 dan MotoGP 2022 ketersediaan kamar hotel memang tidak sesuai dengan jumlah wisatawan atau penonton yang datang. Namun, hal itu akibat dari dampak pandemi, sehingga banyak hotel tidak dibuka dan ada juga yang dikontrakkan kepada para pekerja proyek. "Sehingga jumlah kamar hotel terbatas dan harganya juga cukup tinggi waktu itu," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang WSBK 2022 pelayanan akomodasi lebih baik dan ketersediaan kamar juga bisa terpenuhi, sehingga tidak ada keluhan dari para wisatawan atau para penonton.
"Untuk WSBK 2023 harga sewa kamar hotel itu tetap normal atau tidak ada kenaikan. Ini bentuk dukungan kami terhadap peningkatan wisatawan di Mandalika," katanya.
Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya berharap kepada para pelaku wisata untuk mendukung ajang WSBK ini dengan meningkatkan pelayanan, meskipun tidak ada kenaikan harga sewa kamar hotel. "Pelayanan harus tetap ditingkatkan sesuai dengan nilai sewa kamar hotel yang ditawarkan," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga telah menyiapkan pelayanan pengaduan secara hotline melalui 081 944 107 536 dan pengaduan langsung yang dipusatkan di area Masjid Nurul Bilad, KEK Mandalika.
Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan pelayanan akomodasi bagi wisatawan pada ajang WSBK, supaya aman dan nyaman.