Selasa 28 Feb 2023 16:05 WIB

Erick Antisipasi Impor BBM Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat

Erick Thohir mengatakan Indonesia harus mampu membangun ketahanan energi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia harus mampu membangun ketahanan energi. (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia harus mampu membangun ketahanan energi. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia harus mampu membangun ketahanan energi. Erick menyampaikan BUMN berupaya keras membantu pemerintah dalam menekan tingginya impor bahan bakar minyak (BBM).

Erick meyakini permintaan impor BBM akan terus meningkat seiring naiknya pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, peningkatan impor BBM juga menjadi hal yang tidak terelakan mengingat tingginya kebutuhan industri petrokimia untuk memproduksi obat-obatan hingga pakaian.

Baca Juga

"Dengan meningkatnya industri obat-obatan hingga pakaian, jangan kaget kalau impor BBM kita bisa dua kali lipat bahkan tiga kali lipat dari hari ini, siap tidak kita, belum tentu," ujar Erick dalam Economic Outlook 2023 bertajuk "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Erick bersyukur Allah SWT mengaruniai Indonesia tanah dengan sumber daya alam yang melimpah. Dari kekuatan ini, pemerintah bisa melakukan intervensi dengan mengembangkan kendaraan listrik dan BBM nabati. Erick mengatakan keseriusan Indonesia membangun industri kendaraan listrik bukan berarti ingin mendominasi dunia dan menutup diri. Indonesia, lanjut Erick, justru mengajak negara lain untuk ikut dalam ekosistem pengembangan kendaraan listrik.

"Kita BUMN terbuka, IBC sudah bermitra dengan CATL dan LG, termasuk salah satu yang akan deal nanti saat Bapak Presiden ke Hannover, Jerman, yang mau bangun di sini bersama Volkswagen. Kalau Ford kan sudah," ucap Erick.

Sebagai negara yang selama ini menjadi pangsa pasar kendaraan konvensional, Erick menyebut sudah sepantasnya jika Indonesia kini menjadi pemain dalam industri kendaraan listrik. Hal ini juga bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi tingginya impor BBM.

"Itu lah kenapa kita dorong industri kendaraan baterai listrik, siapa tahu ini sukses bisa menekan 50 persen impor BBM kita, dengan catatan belum tentu karena (kebutuhan impor BBM) untuk petrokimia juga tumbuh terus," sambung Erick.

Erick menyampaikan Indonesia juga dapat menekan impor BBM dengan langkah produksi BBM nabati melalui etanol. Erick menyebut satu juta hektare lahan tebu setara dengan 2,6 juta bioetanol. Erick menyebut pengembangan kendaraan listrik dan BBM nabati menjadi kombinasi sempurna dalam mengikis ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM ke depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement