Rabu 01 Mar 2023 10:05 WIB

Bengkel dan Pencucian Motor di Pondok Kelapa Ludes Terbakar

Kebakaran di Restomax Moto Detailing di Jaktim menyebabkan kerugian Rp 150 juta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas mengangkat rangka motor yang habis terbakar di sebuah bengkel Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mengangkat rangka motor yang habis terbakar di sebuah bengkel Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bengkel dan pencucian motor, Restomax Moto Detailing yang berada di Jalan H Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023) pagi WIB, ludes terbakar. Petugas pemadam kebakaran langsung mengerahkan tujuh mobil pompa dengan 35 personel ke lokasi.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim), Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, ketika seorang karyawan yang baru bangun tidur melihat titik api berasal dari kolong meja mesin kasir yang masih posisi menyala.

"Ada percikan api. Kemudian, api terus membesar dan menghanguskan ruangan yang berada di sekitarnya. Luas bangunan yang terbakar sekitar 75 meter," kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dia menduga, penyebab kebakaran bengkel itu adanya arus pendek (korsleting) listrik pada meja kasir yang terus menyala. Gatot menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. "Sekarang apinya sudah padam," kata Gatot.

Arus kendaraan di Jalan H Naman menuju Kalimalang atau sebaliknya tersendat. Sebelumnya, sebuah mobil yang terparkir di garasi hotel kawasan Pondok Tirta Sentosa Halim, Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, terbakar hingga menghanguskan sebagian bangunan hotel pada Selasa (28/2/2023) petang WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement