Sabtu 04 Mar 2023 06:52 WIB

10 Ribu Orang Diperkirakan Hadiri Ziarah Kubro di Palembang

Pemkot Palembang memfasilitasi kegiatan ziarah kubro.

Pengunjung berjalan di kompleks Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikromo atau Masjid Agung Palembang, Sumsel, Selasa (12/4/2022). Masjid ini pertama kali diresmikan pada tahun 1748 dengan menampilkan perpaduan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Nusantara. 10 Ribu Orang Diperkirakan Hadiri Ziarah Kubro di Palembang
Foto: ANTARA/Feny Selly
Pengunjung berjalan di kompleks Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikromo atau Masjid Agung Palembang, Sumsel, Selasa (12/4/2022). Masjid ini pertama kali diresmikan pada tahun 1748 dengan menampilkan perpaduan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Nusantara. 10 Ribu Orang Diperkirakan Hadiri Ziarah Kubro di Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan memfasilitasi pelaksanaan ziarah kubro pada 10-12 Maret 2023. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan menfasilitasi mulai dari segi keamanan, kebersihan, kesehatan, dan sebagainya.

Selain itu, juga menyiapkan mobil ambulans, mobil tangki air, kipas angin blower dan lampu agar acara berjalan dengan baik. "Tentunya kami harus memastikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) membantu menyukseskan kegiatan tersebut karena merupakan acara penting dan harus berjalan dengan matang," katanya, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga

Pada ziarah kubro diperkirakan jumlah yang hadir sebanyak 10 ribu orang jamaah baik nusantara maupun mancanegara. Hal ini juga berdampak juga pada perekonomian Kota Palembang.

"Jamaah yang hadir berasal dari dari nusantara dan mancanegara. Ini juga berdampak baik untuk meningkatkan perekenomian Kota Palembang dari sektor pariwisata serta pendapatan asli daerah (PAD)," ucap Dewa.

Ketua Pelaksana pergelaran ziarah kubro Habib Mahdi Muhammad Syahab berharap kegiatan ini menjadi momentum mengingat jasa para ulama dan auliya terdahulu. "Dengn ziarah kubro ini tentu berharap mendapatkan keberkahan dari acara ini" kata dia.

Ziarah kubro sendiri diartikan sebagai "ziarah kubur" dalam bahasa Indonesia. Namun bagi masyarakat Kota Palembang, ziarah kubro merupakan kegiatan berziarah massal ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, atau kerap juga disebut waliyullah.

Kegiatan ini dikhususkan bagi kaum laki-laki. Peziarah biasanya mengenakan pakaian serba putih dari baju hingga celana, kemudian berbondong-bondong memadati beberapa jalanan di Kota Palembang, persis seperti sebuah pawai. Beberapa ulama dan bangsawan dari negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, bahkan Yaman akan ikut serta berziarah.

Para ulama dan bangsawan tersebut akan berjalan kaki menuju sejumlah titik ziarah di Palembang dalam sebuah barisan panjang sambil menjunjung panji-panji bertuliskan huruf Arab.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement