REPUBLIKA.CO.ID,JOHOR BARU – Ketua komite urusan agama Islam negara, be Mohd Khalid, memperbolehkan masjid-masjid di kota Johor digunakan sebagai pusat bantuan sementara untuk menampung korban banjir.
Seperti dilansir the Star pada Sabtu (4/3/2023) Dia menambahkan bahwa masjid-masjid utama di daerah yang dilanda banjir sekarang dibuka sebagai pusat bantuan. Kendati demikian Mohd Fared mengatakan agar masyarakat tetap berpedoman untuk terus menjaga kesuciannya.
Ini adalah bagian dari rencana kontinjensi pemerintah negara bagian untuk mengakomodasi peningkatan jumlah yang tinggi dari mereka yang terkena dampak banjir.
“Masjid juga bisa digunakan untuk membantu menyiapkan makanan untuk didistribusikan ke pusat-pusat bantuan terdekat,” kata Mohd Fared.
Mohd Fared menambahkan bahwa masjid-masjid di seluruh Johor akan mengadakan sholat khusus setelah sholat Jumat untuk mencari perlindungan dari Allah demi kesejahteraan rakyat dan negara.
Hujan yang terus menerus terjadi dalam beberapa hari terakhir hingga Jumat petang menyebabkan bencana banjir di lima negeri di Malaysia, sementara warga yang terdampak mencapai 36.170 jiwa. Pusat Pengendalian Bencana Nasional (NDCC) Malaysia pada Jumat pukul 16.00 waktu setempat melaporkan bahwa bencana itu terjadi di Pahang, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, dan Sarawak.