Ahad 05 Mar 2023 06:00 WIB

Pengakuan Mengejutkan Pastor Hilarion Heagy Masuk Islam, Mengapa Pilih Kata Kembali?

Mualaf Hilarion Heagy menyatakan masuk Islam dengan penuh kesadaran.

Hilarion Heagy
Foto: Dok Istimewa
Hilarion Heagy

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA- Pastor Hilarion Heagy, seorang imam Katolik terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat telah masuk Islam.

Melansir laman middleeastmonitor.com Heagy menjelaskan keputusannya menjadi mualaf bagi dia bukan berpindah keyakinan, melainkan kembali ke Islam dan seperti pulang ke rumah.

Baca Juga

Heagy yang tinggal di Kalifornia ini sebelumnya menganut Ortodoks Rusia, bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia sekitar 2003, sebelum berangkat pada tahun 2007 dan beralih ke Gereja Katolik Timur. 

Dia lulus dari Biara Kebangkitan Suci di St Nazianz di Wisconsin untuk menjadi pendeta Katolik Bizantium dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mendirikan Biara Kristen Timur di California. 

Namun, dalam unggahan blognya sendiri, Heagy yang sekarang dikenal sebagai Said Abdul Latif berkata setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan dan akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

“Karena saya telah memeluk Islam, maka saya harus pergi karena selama ini saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pastur, pendeta dan Muslim secara bersamaan," ujar dia.

Heagy yang kini lebih dikenal sebagai Abdul Latif menjelaskan bahwa menjadi mualaf adalah tentang pertobatannya adalah tentang kembali ke timur dan kembali ke identitas asalnya. Hal tersebut menurut dia sesuai dengan firman Allah SWT surat Al Araf ayat 172,

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami melakukannya) agar di hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini.” 

"Karena alasan inilah para mualaf sering tidak berbicara banyak tentang berpindah keyakinan, tetapi menyebutnya dengan kata 'kembali' ke Islam, sebuah  keyakinan asal kita. Sebuah proses panjang untuk Kembali," tulis dia dalam blognya.

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Menanggapi tulisan dalam blog tersebut, sebuah artikel baru-baru ini oleh Catholic.com berjudul "Perjalanan Sedih 'Pendeta Muslim.'  Berita tentang penerimaan mantan pendeta itu terhadap Islam juga mendapat reaksi beragam di media sosial, dengan umat Islam menyambutnya ke dalam iman dan beberapa orang Kristen menghukumnya karena murtad.

Reaksi teman

"Sejak berita keislaman saya sekarang resmi dipublikasikan, kotak masuk pesan saya penuh dan telepon saya berdering. Saat ini tidak mungkin untuk berbicara dengan semua orang dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepada saya. Waktu saya terbatas. Belum lagi, ini sedikit melelahkan selama 48 jam terakhir. Tapi kemuliaan bagi Tuhan atau segalanya," ujar Heagy, yang sekarang juga menggunakan nama Muslim barunya, Said Abdul Latif, menulis di sebuah postingan di Medium pada (20/2/2023). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement