Ahad 05 Mar 2023 12:17 WIB

Tumbuh Signifikan, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 12,7 Triliun di 2022

Kenaikan laba Perseroan didukung pertumbuhan pendapatan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
MIND ID fokus menjadi strategic holding yang akan mengorkestrasi 6 (enam) perusahaan operating company, yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah Tbk, dan PT Vale Tbk.
Foto: MIND ID
MIND ID fokus menjadi strategic holding yang akan mengorkestrasi 6 (enam) perusahaan operating company, yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah Tbk, dan PT Vale Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Sabtu (4/3/2023), BUMN tambang ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 59 persen year on year (yoy) menjadi Rp 12,7 triliun.

Kenaikan laba Perseroan didukung pertumbuhan pendapatan sebesar 45,75 persen (yoy) menjadi Rp 42,64 triliun per Desember 2022. Pada periode yang sama 2021, pendapatan PTBA tercatat Rp 29,26 triliun.

Baca Juga

Di sisi lain, beban pokok pendapatan PTBA naik dari sebelumnya Rp 15,77 triliun pada 2021 menjadi Rp 24,68 triliun pada 2022. Meski demikian, PTBA masih mencatat kenaikan laba bruto dari tahun sebelumnya Rp 13,48 triliun menjadi Rp 17,96 triliun pada 2022.

Liabilitas anggota holding MIND ID ini tercatat mengalami kenaikan dari 2021 sebesar Rp 11,87 triliun menjadi Rp 16,44 triliun pada 2022. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp 10,7 triliun, sementara liabilitas jangka panjang Rp 5,74 triliun.

Adapun ekuitas PTBA sepanjang 2022 tercatat naik dari Rp 24,25 triliun pada 2021 menjadi Rp 28,91 triliun. Sementara total aset PTBA naik dari sebelumnya Rp 36,12 triliun pada 2021 menjadi Rp 45,35 triliun per akhir 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement