REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Sabtu (4/3/2023), BUMN tambang ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 59 persen year on year (yoy) menjadi Rp 12,7 triliun.
Kenaikan laba Perseroan didukung pertumbuhan pendapatan sebesar 45,75 persen (yoy) menjadi Rp 42,64 triliun per Desember 2022. Pada periode yang sama 2021, pendapatan PTBA tercatat Rp 29,26 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan PTBA naik dari sebelumnya Rp 15,77 triliun pada 2021 menjadi Rp 24,68 triliun pada 2022. Meski demikian, PTBA masih mencatat kenaikan laba bruto dari tahun sebelumnya Rp 13,48 triliun menjadi Rp 17,96 triliun pada 2022.
Liabilitas anggota holding MIND ID ini tercatat mengalami kenaikan dari 2021 sebesar Rp 11,87 triliun menjadi Rp 16,44 triliun pada 2022. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp 10,7 triliun, sementara liabilitas jangka panjang Rp 5,74 triliun.
Adapun ekuitas PTBA sepanjang 2022 tercatat naik dari Rp 24,25 triliun pada 2021 menjadi Rp 28,91 triliun. Sementara total aset PTBA naik dari sebelumnya Rp 36,12 triliun pada 2021 menjadi Rp 45,35 triliun per akhir 2022.