REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Profesor Akhsanul In'am memberikan pandangannya terkait kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkapkannya mengingat kebijakan tersebut cukup viral di masyarakat.
Pria disapa In'am ini berpendapat kebijakan tersebut sudah bagus akan tetapi tidak tepat. Sebab, mayoritas masyarakat NTT adalah non-Muslim dan beberapa di antaranya tidak terbiasa bangun subuh seperti para Muslim. "Hal ini merupakan kebiasaan dan akan sulit untuk diubah dalam waktu yang relatif singkat," kata In'am.
In'am menilai kebijakan ini juga dapat membahayakan para siswa. Karena keadaan yang masih gelap gulita, maka kecelakaan tentu akan lebih mungkin terjadi.
Pada rentang pukul 05.00 hingga 05.30 WITA, banyak siswa yang masih kesulitan dalam mendapat transportasi umum ke sekolah sehingga kebijakan ini tidak akan begitu efektif. Idealnya, pelajaran dapat dimulai pada pukul 06.30 pagi. Sebab, pada saat itu siswa telah siap menerima pengetahuan baru serta langit sudah terang.